Pekanbaru (ANTARA) - Manajemen PT. Permodalan Nasional Madani (PNM) Persero Cab. Pekanbaru, periode Januari hingga Agustus 2019, PNM sudah menyalurkan pembiayaan melalui Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM) sebesar Rp35,2 miliar kepada puluhan nasabah.
"Para UMK yang dibantu bergerak di bidang usaha pertanian, peternakan, perikanan, perdangangan, jasa, serta industri pengolahan dan pembiayaan yang disalurkan mininal Rp50 juta dan maksimal Rp200 juta," kata Hikmah Yetty, Pimpinan PNM Cab. Pekanbaru di Pekanbaru, Senin.
Menurut dia, pinjaman yang sudah disalurkan itu merupakan bagian dari alokasi anggaran tahun 2019 sebesar Rp3 triliun bagi 75 ribu nasabah.
Sedangkan untuk bisa mendapatkan pembiayaan dari PNM, katanya menyebutkan, adalah pelaku usaha telah memiliki pengalaman diusaha yang dijalani selama kurang lebih 2 tahun, usahanya memiliki prospek yang baik dan memiliki agunan.
"PNM menawarkan pembiayaan dengan jangka waktu antara 12 bulan hingga 48 bulan dan suku bunga yang kompetitif," katanya.
Dalam menyalurkan pembiayaan, katanya, PNM memberikan pendampingan dan pelatihan bagi nasabahnya, karena kebijakan ini merupakan salah satu cara Perseroan selain untuk meningkatkan kualitas dan volume usaha nasabah tetapi juga untuk memonitor kendala permasalahan usaha yang dihadapi para nasabah sehingga Perseroan dapat mengantisipasi pembiayaan bermasalah yang mungkin timbul.
Ia menjelaskan untuk usaha-usaha yang mengalami penunggakan biasanya bergerak di bidang pertanian dan perdagangan, disebabkan oleh siklus cuaca dan nilai jual beli yang sering berubah.
"Dalam menghadapi kendala pembayaran oleh pelaku usaha, PNM akan melakukan upaya penagihan berupa "desk call" dan mengirim surat penagihan dan bagi pelaku usaha yang tetap menunggak, dapat dilakukan 'reschedule' pembiayaan menjadi lebih panjang agar angsuran menjadi lebih ringan dan nasabah dapat mengangsur sesuai kemampuan," katanya.
Selain itu, dalam upaya pencegahan kendala pembayaran yang dilakukan oleh PNM dengan cara menekan Non performing loan (NPL) dibawah lima persen.
"Sesuai dengan komitmen manajemen untuk tetap menjaga kualitas pembiayaan, maka untuk penyaluran pembiayaan melalui Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM), NPL dijaga di bawah 5 persen," kata Hikmah Yetty.
Berita Lainnya
Jamaah calon haji Indonesia akan diterbangkan ke Tanah Suci mulai 12 Mei 2024
20 April 2024 15:00 WIB
BNI lanjutkan dukungan kepada altet bulu tangkis di ajang Thomas-Uber Cup
20 April 2024 14:54 WIB
Tim ahli PBB kecam penghancuran sistem pendidikan di Jalur Gaza oleh Israel
20 April 2024 14:41 WIB
Raksasa ritel Indonesia kembali unjuk gigi di Pameran Impor dan Ekspor China
20 April 2024 14:27 WIB
Paket bantuan kemanusiaan dari China untuk Gaza tiba di Mesir
20 April 2024 13:48 WIB
Sekjen PBB Antonio Guterres serukan diakhirinya siklus pembalasan di Timur Tengah
20 April 2024 13:27 WIB
Korut lakukan uji coba rudal, tingkatkan ketegangan di Semenanjung Korea
20 April 2024 13:19 WIB
BMKG prakirakan cuaca sebagian besar Indonesia berawan
20 April 2024 13:14 WIB