Korsel unjuk kekuatan dengan pesawat tempur siluman F-35 terbaru

id Berita hari ini, berita riau terkini, berita riau antara,Korsel unjuk kekuatan

Korsel unjuk kekuatan dengan pesawat tempur siluman F-35 terbaru

Ilustrasi- Pesawat F-35C bersiap di landasan terbang di Pangkalan Udara Edwards (foto diambil pada 2013) (FOTO : Lockheed Martin/defensenews.com)

Jakarta (ANTARA) - Korea Selatan memamerkan pesawat tempur siluman F-35 yang baru saja dibeli untuk memperingati Hari Pasukan Bersenjata pada Selasa, saat Presiden Moon Jae-in berupaya menenangkan kekhawatiran bahwa kebjiakannya dalam pertempuran dengan Korea Utara mungkin melemahkan komitmen pertahanan Korsel.

Korea Utara mengkritik pengadaan senjata Korsel dan latihan gabungannya dengan militer Amerika Serikat sebagai persiapan perang, yang memaksa Korut mengembangkan rudal jarak dekat baru.

Baca juga: Beli S-400 buatan Rusia, AS keluarkan Turki dari program pesawat tempur F-35

Moon telah memberikan dukungan terhadap dialog yang bertujuan mengakhiri program rudal balistik dan nuklir Korut, mendesak agar perundingan tingkat kerja antara Korut dan AS segera digelar. Tidak ada tanggal maupun lokasi yang ditetapkan.

Moon memperingati hari jadi militer Korea Selatan pada upacara di pangkalan udara di kota Taegu, dengan memamerkan empat dari delapan pesawat tempur F-35 buatan Lockheed yang dikirim tahun ini. Sebanyak 40 pesawat akan dikirim hingga 2021.

Analis mengatakan pesawat tempur siluman F-35 membuat sistem pertahanan anti-rudal dan anti-pesawat Korea Utara rentan, dengan Pyongyang mengklaim bahwa penggunaan pesawat tempur itu memaksanya mengembangkan rudal baru untuk "membantai habis-habisan" ancaman tersebut.

Perundingan yang dimaksudkan untuk membongkar program rudal dan nuklir Korut mandek sejak KTT kedua anatara Presiden AS, Donald Trump, dan Pemimpin Korut, Kim Jong Un, pada Februari soal denuklirisasi kandas.

Korut pada Senin menyalahkan AS atas gagalnya pembicaraan lanjutan, dengan Duta Besar Pyongyang untuk PBB, Kim Song, menuturkan sudah waktunya bagi Washington untuk berbagi usulan tentang pembicaraan, yang menunjukkan Washington telah mengadopsi sebuah "metode kalkulasi" baru.

Baca juga: Koopsau I Latihan Gabungan di Rohul, Ada Atraksi Manuver Pesawat Tempur dan Pembebasan Sandera

Baca juga: Tujuh pesawat tempur Prancis mendarat di Aceh. Ada apa?


Sumber: Reuters

Pewarta : Asri Mayang Sari