Bulog Riau-Kepri sebar 100-150 ton beras hadapi musim paceklik

id Bulog,harga beras naik, bulog riau kepri,bulog riau

Bulog Riau-Kepri sebar 100-150 ton beras hadapi musim paceklik

Arsip foto. (ANTARA)

Pekanbaru (ANTARA) - Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional Riau-Kepulauan Riau sebar 100-150 ton beras per hari ke pasar tradisional guna memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayah setempat menghadapi musim paceklik.

"Saat ini Riau dan Kepulauan Riau sedang menghadapi musim paceklik akibat kemarau panjang," kata Kepala Bulog Divre Riau -Kepri Abdul Muis kepada Antara di Pekanbaru, Senin.

Abdul Muis menjelaskan musim paceklik tahun ini telah berdampak pada hasil pertanian khususnya beras sehingga berakibat kepada naiknya harga beras karena petani tidak bisa tanam. Hal ini diperparah lagi bahwa Riau bukan daerah penghasil padi yang selalu mengandalkan pasokan dari luar daerah.

"Justru memasuki musim paceklik harga beras diperkirakan mengalami kenaikan," ujar Abdul Muis.

Karenanya, lanjut dia, Kantor Wilayah Bulog Riau gencar melakukan upaya penyebaran beras ke pasar-pasar tradisional setempat, baik lewat Toko Pangan Kita (TPK), Rumah Pangan Kita (RPK), maupun layanan lainnya yang datang ke Bulog mart, serta operasi pasar.

"Kami terus memaksimalkan penjualan beras lewat program Kegiatan Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) beras medium di pasar-pasar," tuturnya.

Dari data distribusi ujar pria berkacamata itu, kini Bulog mampu menyebarkan 100 -150 ton beras ke pasar, meningkat tajam dari hari biasanya.

"Rata rata beras yang dijual 100 -150 ton per hari, naik dari biasa," tegasnya.

Ia menambahkan tujuan penyebaran beras ke pasar untuk menekan kenaikan harga di pasar, yang cenderung bergejolak oleh spekulan. Selain juga membantu masyarakat mendapatkan beras dengan harga terjangkau, khususnya selama paceklik.

"Bulog kini menjual harga beras premium dengan standar pemerintah yakni untuk stabilisasi harga Rp8.600 - Rp8.950 per kilogram, sedangkan harga jual beras komersil Rp9.700 - 10.500 per kilogram," imbuhnya.

Sementara itu Ros (45) pedagang barang harian mengakui telah terjadi kenaikan eceran beras sekitar Rp100-200 per kilogram untuk jenis Topi Koki dan Belida.

"Kini kami mengecer beras Topi Koki Rp12.000 per kilogram, naik dari Rp11.000," pungkasnya.

Baca juga: Bulog Riau-Kepri bagikan 2.000 masker bagi warga Pekanbaru

Baca juga: Bulog Riau-Kepri akan datangkan 12.000 ton beras