Jakarta (ANTARA) -
Warga Negara Indonesiayang berada di Hong Kong diimbau tidak terlibat dalam aksi unjuk rasa untuk menolak rancangan undang-undang ekstradisi yang terus meluas.
“Kami menyarankan agar para pekerja migran dan warga Indonesia untuk tidak terlibat dalam kegiatan apapun yang berisiko,” kata Pelaksana tugas Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Teuku Faizasyah dalam taklimat media di Jakarta, Selasa (6/8).
Sejauh ini, Kemlu terus mendapat laporan dari Konsulat Jenderal RI Hong Kong mengenai kondisi para WNI di negara tersebut.
“Kami belum menerima ada WNI yang bermasalah selama mereka bekerja di Hong Kong. Ini kabar baik,” ujarFaizasyah.
Berdasarkan laporan dari KJRI Hong Kong, keamanan WNI yang berada di negara tersebut masih terjaga, meskipun kegiatan mereka sehari-hari terkendala akibat tidak beroperasinya transportasi publik.
“KJRI Hong Kong dan Kemlu melalui sosial media dan aplikasi Safe Travel sudah menyampaikan imbauan kepada WNI agar berhati-hati dan menghindari tempat-tempat berkumpulnya massa, dan tidak ikut serta dalam kegiatan politik di sana,” tutur Pelaksana harian Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum IndonesiaKemlu Judha Nugraha.
Saat ini, tercatat 174.800 WNI berada di Hong Kong.
Berita Lainnya
Menlu Retno Marsudi pastikan tak ada WNI terdampak langsung unjuk rasa Hong Kong
12 September 2019 10:25 WIB
Pemerintah upayakan bantu WNI yang tertahan di Hong Kong akibat unjuk rasa
13 August 2019 16:31 WIB
Unjuk rasa puluhan ribu orang lumpuhkan Kota Hong Kong. Kok bisa?
12 June 2019 14:06 WIB
WNI Diimbau Jauhi Lokasi Unjuk Rasa Hong Kong
29 September 2014 11:41 WIB
Pekerja Indonesia di Hong Kong jadi korban pembunuhan
16 November 2024 18:50 WIB
Komang Ayu dan Febriana/Amallia berhasil melaju ke 16 besar Hong Kong Open 2024
11 September 2024 11:48 WIB
Gregoria dan Ginting bersiap hadapi laga pertama Hong Kong Open 2024
09 September 2024 16:34 WIB
Kamboja dan Hong Kong, China, tingkatan kerja sama perdagangan dan investasi
01 August 2024 15:34 WIB