Siang ini, kualitas udara di Jakarta nomor empat terburuk di dunia

id kualitas udara,terburuk didudnia,AQI,AirVisual

Siang ini, kualitas udara di Jakarta nomor empat terburuk di dunia

Pemandangan gedung bertingkat yang diselimuti asap polusi di Jakarta, Senin (29/7/2019). Data aplikasi AirVisual yang merupakan situs penyedia peta polusi daring harian kota-kota besar di dunia, menempatkan Jakarta pada urutan pertama kota berpolusi sedunia pada Senin (29/7/2019) pagi dengan kualitas udara mencapai 183 atau kategori tidak sehat. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/ama. (ANTARA FOTO/WAHYU PUTRO A)

Jakarta (ANTARA) - Kualitas udara Ibu Kota DKI Jakarta pada Minggu siang pukul 12.00 WIB berada di urutan empat di dunia dengan kualitas udara tidak sehat untuk kelompok tercatat di angka 160 atau dengan parameter PM2.5 konsentrasi 73.5 ug/m3 berdasarkan US Air Quality Index (AQI) atau indeks kualitas udara.

Berdasarkan data dari laman resmi AirVisual, Tashkent(Uzbekistan) berada diperingkat pertama dengan kualitas udara paling buruk dengan angka 299 atau masuk dalam kategori sangat tidak sehat dengan konsentrasi parameter PM2.5 sebesar 249 ug/m3.

Santiago(Chilei) berada diposisi kedua atau berada dikategori sangat tidak sehat dengan angka 229 dengan konsentrasi parameter PM2.5 sebesar 178. ug/m3.

Sedangkan diposisi ketiga di tempati Dubai(Persatuan Emirat Arab/UEA) dengan kategori tidak sehat di angka 167 dengan konsentrasi parameter PM2.5 sebesar 86.4 ug/m3.

Delhi(India) berada di posisi kelima dengan angka 121 atau masuk kategori tidak sehat untuk kelompok yang sensitif, dengan konsentrasi parameter PM2.5 sebesar 43.8 ug/m3.

Sebelumnya, kualitas udara di Ibu Kota Jakarta pada Minggu pagi berstatus tidak sehat yang menempati posisi kedua sebagai kota yang memiliki kualitas udara terburuk di dunia dengan US Air Quality Index (AQI) atau indeks kualitas udara di angka 152 atau setara parameter PM2.5 dengan konsentrasi polutan 57.5 µg/m³.