Dumai, 11/11 (ANTARA) - Administrator Pelabuhan (Adpel) Dumai, Provinsi Riau mengimbau perusahaan pelayaran di Kota Dumai untuk mewaspadai gelombang tinggi di perairan Indonesia-Malaysia yang diyakini sangat berpotensi menyebabkan terjadinya kecelakaan laut.
Kepala Seksi Kesyahbandaran Adpel Dumai Capt Ivan Apriano, kepada ANTARA, Kamis, mengatakan, imbauan tersebut disampaikannya setelah mendapat laporan kondisi perairan dari pihak Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
BMKG menyatakan bahwa dalam beberapa hari ke depan gelombang di perairan perbatasan dengan Malaysiam, khususnya di wilayah pesisir Riau termasuk Dumai mencapai dua hingga tiga meter.
Menurut dia, perkiraan kondisi perairan tersebut dikhawatirkan dapat menyebabkan kecelakaan laut bagi kapal-kapal Indonesia yang berangkat dari Dumai menuju Malaysia, terutama bagi kapal berukuran kecil.
"Sebagai wujud kepedulian, kami mengimbau semua perusahaan pelayaran di Dumai secara tertulis melalui surat edaran," katanya menambahkan.
Ia mengharapkan, setiap nakhoda, terutama nakhoda kapal penumpang agar memiliki pemikiran yang jeli dalam mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan saat berlayar menuju Malaysia.
"Sebagai contoh, saat berada di tengah laut, dan tiba-tiba cuaca buruk, kemudi kapal semampunya dikendalikan dengan maksimal. Dan apabila cuaca sudah sangat mengkhawatirkan, maka ada baiknya nakhoda memutarbalikkan arah kapal kembali ke Dumai," katanya.
Kejelian lainnya, kata dia, sedapat mungkin nakhoda mencari daratan terdekat sebagai tempat labuh sementara kapal.
"Hal demikian dilakukan apabila kondisi cuaca benar-benar buruk dan tidak memungkinkan untuk memutar balikkan arah kapal," katanya.
Sejauh ini, kata dia, Adpel telah berusaha semaksimal mungkin agar pelayaran dapat terhindar dari bahaya yang bisa kapan saja terjadi.
Selain mengimbau, Adpel juga meminta agar setiap perusahaan pelayaran mengubah jadwal keberangkatan di saat jam-jam rawan, yakni berkisar antara pukul 11.30 hingga 12.30 WIB.
Berdasarkan data pelabuhan penumpang Dumai, setiap harinya ada sekurangnya enam keberangkatan kapal menuju Malaysia.
Pelayaran pertama yakni pada pukul 06.00 WIB, dan disusul pukul 09.00 WIB, 11.00 WIB, 13.30 WIB, 14.45 WIB, dan terakhir pukul 15.30 WIB.
Namun sejak imbauan Adpel tentang potensi terjadinya gelombang tinggi di wilayah perairan Malaysia, kapal dengan jadwal keberangkatan pukul 11.00 WIB dipercepat menjadi pukul 09.30 WIB.
Berita Lainnya
ADPEL: Dumai Waspadai Wilayah Timur
26 January 2012 10:00 WIB
Adpel Dumai: Waspadai gelombang tinggi
03 January 2012 8:32 WIB
Adpel Dumai Maksimalkan Layanan Pelabuhan Sambut Natal
23 December 2010 8:03 WIB
ADPEL Minta Pelindo Dumai Percepat Perbaikan Ponton
14 October 2010 20:44 WIB
Adpel Dumai Periksa Kapal Terbakar
23 May 2010 21:10 WIB
ADPEL Dumai Panggil Pemilik KM Kincir Mas
22 May 2010 9:15 WIB
BMKG imbau masyarakat pesisir waspada potensi gelombang tinggi hingga empat meter
21 November 2023 11:03 WIB
BMKG himbu masyarakat waspada gelombang tinggi di perairan Indonesia pada 6-8 November
06 November 2023 12:48 WIB