Pekanbaru (ANTARA) - Dinas Pariwisata Provinsi Riau menggarap potensi besar ekonomi kreatif dengan memberikan pelatihan kepada 30 desainer busana di Riau.Kegiatan pembinaan pelaku ekonomi kreatif (Ekraf) berbasis media, desain dan iptek pada subsektor fesyendigelar di Pekanbaru selama empat hari 8-11 Juli 2019. Peserta sebanyak 30 desainer dari 12 kabupaten/kota di Riau.
“Diharapkan kegiatan ini dapat memberikan manfaat kreativitas untuk menciptakan kesejahteraan dan lapangan pekerjaan," kata Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Riau, Dandun Wibawa di Pekanbaru, Selasa.
Menurut dia, letak geografis Riau yang berbatasan langsung dengan negara tetangga di Selat Malaka, dan sebagai daerah persinggahan beberapa provinsi tetangga, seperti Aceh, Sumatera utara dan Sumatera barat, dapat dijadikan acuan sebagai pengembangan ekraf.
“Ekonomi Kreatif merupakan konsep ekonomi di era saat ini. Konsep ini mengintensifkan informasi dan kreatifitas dengan mengandalkan ide dan pengetahuan dari sumber data manusia sebagai faktor utamanya,” kata Dandun.
Materi yang disampaikan pada pelatihan di antaranya tentang wira usaha, motivasi, permodalan, pemasaran, praktek menggambar, mengukur hingga menjahit.
Seorang peserta, Sandy mengatakan kegiatan tersebut sangat positif dan materinya memang dibutuhkan oleh para desainer lokal. Menurut dia, kegiatan tersebut bisa menambah ilmu dan pengalaman bagi para desiner Riau.
“Harapan saya kegiatan bisa rutin dilaksanakan setiap tahun dengan tema, materi dan narasumber berbeda," kata desainer asal Kota Dumai ini.
Baca juga: 15 desainer ikut kompetisi busana berbahan "viscose" di Muslim Fashion Festival
Baca juga: Buka MUFFEST 2019, Menperin dorong Indonesia jadi pusat fesyen Muslim dunia