Pekanbaru (ANTARA) - Kantor Wilayah Hukum dan HAM Provinsi Riau menyatakan rencana Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, yang akan menyekolahkan pengungsi anak bisa bersekolah di sekolah dasar negeri, kalau dipaksakan akan melanggar Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 125 tahun 2016tentang Penanganan Pengungsi Luar Negeri.
“Jika dilanjutkan, beban tanggung jawab bisa bergeser ke Dinas Pendidikan dan bertentangan dengan Perpres 125/2016,” kata Kepala Divisi Imigrasi Kanwil Kemenkumham Riau Mas Agus Santoso ketika dihubungi di Pekanbaru, Minggu.
Ia menjelaskan pada pertemuan pihak Kemenkumham Riau, Pemko Pekanbarudan IOM (Internasional Organization for Migration) selaku organisasi yang menangani pengungsi luar negeri di Pekanbaru pada awal pekan lalu terungkapsejumlah fakta menarik terkait rencana tersebut.
Menurut Mas Agus, IOM merupakan pihak yang menghendaki agar anak-anak pengungsi bersekolah di sekolah negeri.
Padahaldalam pertemuan sudah diungkapkan belum ada aturan untuk mengakomidasi keinginan itu dari Imigrasi dan Badan Kesbangpol Pekanbaru sebagai instansi yang menjadi subjek Perpres 125 tahun 2016.
Namun IOM ingin Dinas Pendidikan Pekanbaru meniru kondisi dan situasi di Medan yang disebut bahwa anak-anak pengungsi di sana bisa bersekolah di sekolah negeri.
Kemudian Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru menyatakan bahwa sudah ada nota kesepahaman instansi itu dengan IOM pada pertemuan di Yogyakarta. Faktanya, tidak pernah ada nota kesepahaman itudan pengungsi anak yang bersekolah di Medan akhirnya menimbulkan masalah.
“Kasus (pengungsi anak) sekolah di Medan adalah modus, yang disetujui secara pribadi oleh kepala sekolah tersebut, yang saat ini sudah meninggal. Kepala Divisi Imigrasi Medan sudah lama meminta untuk menghentikan kegiatan itu karena memang tidak ada peraturannya,” katanya.
Ia mengatakan, hasil rapat tersebut secara tegas dari Imigrasi dan Kesbangpol Pekanbaru tidak sepakat adanya pengungsi belajar di sekolah negeri, kecuali kegiatan tersebut berada di lingkungan rumah penampungan.
Namun Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru tetap jalan terus dan menetapkan 12 SD Negeri yang akan jadi lokasi pendidikan bagi anak imigran atau pengungsi anak. BahkanKepala Dinas Pendidikan Pekanbaru Abdul Jamal menyatakan rencana itu sudah dikonsultasikan pada rapat bersama Kanwilkumham Riau dan IOM terkait penanganan pengungsi.
"Penetapan ini diambil setelah menggelar rapat koordinasi penanganan pengungsi, kemarin," kata Kepala Disdik Kota Pekanbaru, Abdul Jamal di Pekanbaru, Kamis (27/6).
Ia mengatakan, pada PPDB tahun ini baru diperuntukkan bagi anak imigran yang berada pada tingkat Sekolah Dasar saja dulu seperti yang sudah dilakukan di Medan.
"Kalau rencana ini berjalan. Kita nomor dua setelah Medan sebagai pembuat program bersekolah bagi anak imigran,” ujarnya.
Selain kemauan syarat lainnya untuk bisa bersekolah, kata Jamal lagi, anak-anak imigran harus bisa berbahasa Indonesia. Ini dilakukan agar mereka bisa berbaur dan mengikuti pelajaran di sekolah.
"Jadi sistemnya dititip ke sekolah yang muridnya kurang. Ada yang tiga orang di satu sekolahatau bisa lebih. Sesuai dengan jumlah kuota yang mampu ditampung di situ," tuturnya.
Berikut data 12 sekolah yang akan menampung anak imigran di Pekanbaru sesuai kedekatan dengan lokasi penampungan di Hotel Satria (JalanCik DitiroPekanbaru Kota) akan menitipkan pada SDN 125 dan SDN 56 Pekanbaru. Untuk lokasi penampungan Rumah Kost Tasqya (JalanSei Mintan, SimpangTiga) akan dititipkan pada SDN 141, SDN 170, SDN 48 Pekanbaru.
Baca juga: Rencana Pemko Pekanbaru sekolahkan pengungsi anak jangan dipaksakan
Baca juga: DPRD minta Pemko Pekanbaru prioritaskan pendidikan anak lokal daripada imigran
Baca juga: Polemik menyekolahkan pengungsi anak di SD negeri di Pekanbaru. Begini penjelasannya
Berita Lainnya
Kemkomdigi sediakan berbagai hiburan untuk anak-anak pengungsi Erupsi Lewotobi
23 November 2024 10:22 WIB
Mayoritas pengungsi anak tanpa pendamping di Yunani rentan dilecehkan dan eksploitasi
28 July 2023 16:48 WIB
Rudenim minta Disdik Pekanbaru evaluasi anak imigran bersekolah di SD negeri
23 November 2019 10:49 WIB
Populasi pengungsi terus bertambah, 14 anak imigran lahir di Pekanbaru
22 November 2019 11:09 WIB
Pemerintah akan evaluasi kebijakan anak imigran bersekolah di Pekanbaru, ini sebabnya
21 November 2019 15:18 WIB
Anak imigran pencari suaka di Pekanbaru berpeluang ikut program imunisasi MR
22 October 2019 15:53 WIB
Anak imigran pencari suaka di Pekanbaru ikut ujian sekolah pertama kali
22 October 2019 14:28 WIB
Anak pencari suaka wajib ikut upacara bendera di SDN 159 Pekanbaru
07 October 2019 10:32 WIB