Kwarda 04 Pramuka Laporan Hilangnya Ratusan Bendera

Pekanbaru, 2/11(ANTARA)- Pihak Kwarda 04 Gerakan Pramuka Provinsi Riau melaporkan hilangnya ratusan bendera pramuka yang terpasang di Jalan Jendral Sudirman pada rapat kerja daerah (rakerda) di Hotel Grand Zury, Sabtu (30/10) lalu pada pihak kepolisian.

"Kami sudah melaporkan kejadian tersebut pada pihak Polresta Pekanbaru. Dan saat ini kasus ini sudah masuk dalam ranah hukum," ujar Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Hukum Kwarda 04 Gerakan Pramukan Provinsi Riau, Hendro Ekwarso di Pekanbaru, Selasa.

Ia mengatakan pihaknya merasa dizalimi dengan hilangnya ratusan bendera tersebut. Menurutnya kejadian tersebut tidak hanya terjadi pada Sabtu lalu, namun juga terjadi pada Ahad (31/10) pada saat digelarnya Kursus Mahir Dasar Pembina Pramuka se-Riau yang digelar di Asrama Haji Rumbai.

Pada kegiatan yang disponsori Kementrian Pemuda dan Olahraga serta Kwarnas tersebut, ratusan bendera pramuka juga hilang dan sebagian ditemukan telah dibuang orang tidak dikenal di parit.

"Spanduk mengenai kegiatan tersebut juga hilang. Kami sudah meminta pihak kepolisian untuk menyelidiki kasus tersebut," tukas dia.

Ia menambahkan sejauh ini, belum diketahui apa motif hilangnya ratusan bendera tersebut.

"Bendera tersebut tidak ada gambar siapapun kecuali logo pramuka. Jadi tidak ada hubungannya dengan Ketua Kwarda 04 yang akan maju sebagai calon wali kota Pekanbaru 2011 mendatang," tukas dia.

Hendro mengharapkan kepolisian mengusut tuntas kasus tersebut, agar ada jaminan rasa aman bagi masyarakat dalam melakukan kegiatan.

"Jika seperti ini terus, masyarakat dihantui ketakutan dalam melakukan suatu kegiatan," kata Hendro.

Sementara itu, salah seorang saksi mata, Yuni, mengatakan bahwa bendera pramuka tersebut memang dipasang pada Jumat malam. Namun anehnya pada Sabtu pagi, tidak tampak satupun bendera pramuka di Jalan Sudirman.

Ketua Kwarda 04 Provinsi Riau Septina Primawati yang juga istri dari Gubernur Riau HM Rusli Zainal maju sebagai calon wali kota Pekanbaru pada pemilihan daerah 2011.