Waduh, malam pertama Ramadhan di Pekanbaru terganggu pemadaman listrik
Pekanbaru (ANTARA) - Warga mengeluhkan pemadaman listrik yang terjadi pada malam pertama bulan suci Ramadhan 1440 Hijriah di Kota Pekanbaru, Riau.
“Dari mulai shalat isya sampai tarawih selesai, listrik belum menyala juga. Badan basah keringat semua karena panas,” kata Sri Ambarwati (60), warga Pekanbaru, Senin.
Ia menjelaskan, di sebagian lingkungan tempat tinggalnya di Kelurahan Padang Terubuk Kecamatan Senapelan, listrik padam tepat ketika warga ingin beribadah shalat Isya. Masjid di lingkungannya sempat menyalakan genset, namun kehabisan bahan bakar.
Jamaah masjid akhirnya terpaksa menggunakan lampu gawai sebagai penerangan darurat. Ibadah warga agak terganggu karena udara sangat panas dan kondisi gelap.
“Tidak ada pengumuman dari PLN mau ada pemadaman listrik, kenapa ini lampu mati waktu orang mau ibadah Ramadhan,” keluh warga lainnya, Willy.
Ia berharap PLN bersikap profesional dengan menyiagakan tim reaksi cepat apabila terjadi gangguan listrik pada saat bulan Ramadhan.
Humas PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Pekanbaru, Usman, mengakui terjadi pemadaman listrik pada malam pertama Ramadhan pada Minggu malam (5/5). Ia menjelaskan telah terjadi kerusakan jaringan yang menyebabkan pemadaman listrik tak bisa dihindari.
Penyebab pemadaman adalah akibat jaringan listrik yang tersambar petir.
“Info dari teman-teman lapangan, akibat cuaca siang tadi terdapat petir yang menyambar jaringan. Saat ini teman-teman di lapangan sedang berusaha untuk memperbaikinya,” kata Usman.
Ia menyatakan pihak PLN memohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi dari masyarakat akibat gangguan layanan tersebut.
Baca juga: Warga Pekanbaru padati masjid malam pertama Ramadhan
Baca juga: Pemakaman Lokomotif ramai dikunjungi jelang Ramadhan
Baca juga: Tradisi unik "Belimau" bukan sekadar mandi massal jelang Ramadhan
“Dari mulai shalat isya sampai tarawih selesai, listrik belum menyala juga. Badan basah keringat semua karena panas,” kata Sri Ambarwati (60), warga Pekanbaru, Senin.
Ia menjelaskan, di sebagian lingkungan tempat tinggalnya di Kelurahan Padang Terubuk Kecamatan Senapelan, listrik padam tepat ketika warga ingin beribadah shalat Isya. Masjid di lingkungannya sempat menyalakan genset, namun kehabisan bahan bakar.
Jamaah masjid akhirnya terpaksa menggunakan lampu gawai sebagai penerangan darurat. Ibadah warga agak terganggu karena udara sangat panas dan kondisi gelap.
“Tidak ada pengumuman dari PLN mau ada pemadaman listrik, kenapa ini lampu mati waktu orang mau ibadah Ramadhan,” keluh warga lainnya, Willy.
Ia berharap PLN bersikap profesional dengan menyiagakan tim reaksi cepat apabila terjadi gangguan listrik pada saat bulan Ramadhan.
Humas PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Pekanbaru, Usman, mengakui terjadi pemadaman listrik pada malam pertama Ramadhan pada Minggu malam (5/5). Ia menjelaskan telah terjadi kerusakan jaringan yang menyebabkan pemadaman listrik tak bisa dihindari.
Penyebab pemadaman adalah akibat jaringan listrik yang tersambar petir.
“Info dari teman-teman lapangan, akibat cuaca siang tadi terdapat petir yang menyambar jaringan. Saat ini teman-teman di lapangan sedang berusaha untuk memperbaikinya,” kata Usman.
Ia menyatakan pihak PLN memohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi dari masyarakat akibat gangguan layanan tersebut.
Baca juga: Warga Pekanbaru padati masjid malam pertama Ramadhan
Baca juga: Pemakaman Lokomotif ramai dikunjungi jelang Ramadhan
Baca juga: Tradisi unik "Belimau" bukan sekadar mandi massal jelang Ramadhan