Nelayan Aceh Selatan hilang saat melaut

id Nelayan Aceh Selatan

Nelayan Aceh Selatan hilang saat melaut

Nelayan Diminta Tidak Melaut Nelayan tradisional menerobos ombak saat melaut di perairan Selat Malaka. ANTARA FOTO/Rahmad/kye/16

Meulaboh, Aceh (ANTARA) - Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP) Pos SAR Meulaboh, melaporkan satu orang nelayan Desa Seulekat, Kecamatan Bakongan Timur, Kabupaten Aceh Selatan, hilang dari atas kapal diduga mengalami kecelakaan di laut.

Koordinator Pos SAR Meulaboh, Dwi Hetno, di Meulaboh, Sabtu, mengatakan, enam orang personel Satgas SAR dari Meulaboh saat ini tengah bergerak menuju lokasi untuk melakukan pencarian korban yang dilaporkan hilang tersebut.

"Korban melakukan rutinitas pergi memancing ke laut menggunakan boat bermesin robin, akan tetapi nelayan lain melihat boatnya tanpa korban, dengan kondisi mesin masih hidup," katanya dalam laporan tertulis.

Setelah melakukan koordinasi, melakukan pencarian awal oleh Satgas SAR Aceh Selatan dan masyarakat, tim rescue Pos SAR Meulaboh enam orang bergerak menuju lokasi menggunakan rescue carrier dengan estimasi waktu tempuh 6 jam.

Sebelumnya Ketua Satgas SAR Aceh Selatan, May Fendri, menyampaikan, nelayan tersebut atas nama Tarmizi (50), waktu kejadian sekitar pukul 06.00 WIB atau setelah waktu salat subuh untuk waktu daerah setempat.

"Ba'da subuh, korban berangkat memancing menggunakan boat kecil menggunakan mesin robin, korban berlayar ke laut kira - kira 1 kilometer," jelasnya.

Saat nelayan lain melintas dan melihat boat tersebut dalam kondisi mesin menyala, sementara nelayan yang bersangkutan tidak berada di atas boatnya, nelayan setempat memperkirakan korban jatuh ke laut.

"Ketika boat lain melintas dan berpapasan dengan boat korban, korban sudah tidak ada lagi di atas boat. Saat ini masyarakat Desa Seulekat, Kecamatan Bakongan Timur berbondong - bondong ke tepi pantai, membantu proses pencarian," pungkasnya.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Meulaboh - Nagan Raya, mengingatkan masyarakat berada di kawasan pesisir barat selatan Provinsi Aceh agar waspada potensi gelombang tinggi di perairan setempat.

Baca juga: Menteri Susi cegat tujuh kapal nelayan berbendera China

Baca juga: Ribuan nelayan Cilacap tidak melaut karena tinggi gelombang capai enam meter