Dumai, 6/10 (ANTARA) - Polisi Resort Kota Dumai, Riau, telah memanggil empat saksi dalam kasus penemuan ular di ruang rapat Wakil Wali Kota Dumai Agus Widayat.
Kepala Polres Dumai AKBP Hersadwi Rusdiyono, Rabu, kepada sejumlah wartawan mengatakan, dalam proses itu, keempat saksi yang masing-masing dua petugas kebersihan kantor dan dua petugas keamanan (security) ditanya seputar penemuan ular di ruang tersebut.
"Empat saksi tersebut kita panggil secara terpisah," terangnya.
Hersadwi menjelaskan, sampai saat ini belum ada indikasi ada orang lain yang sengaja meletakkan ular tersebut.
"Sampai sekarang kasus ini masih dalam penyelidikkan mendalam," tuturnya.
Ia mengatakan, kemungkinan luar masuk sendiri ke ruang itu juga bisa terjadi karena lingkungan kantor di kelilingi semak belukar.
"Indikasi kesengajaan belum kita temukan kebenarannya. Beberapa anggota juga kita tugaskan untuk terus memantau tempat kejadian, barangkali ditemukan ular sejenis," ucapnya.
Sementara rumor yang beredar di lingkungan Pemerintah Kota Dumai saat ini, mengaitkan keberadaan ular itu dengan serangan mistik yang yang dilakukan lawan politik atas kemenangan pasangan Khairul Anwar-Agus Widayat pada pemilihan umum kepala daerah pada Juni 2010 lalu.
Pada pilkada itu, pasangan incumbent Zulkifli AS-Agus Widayat, serta pasangan Herdi Sulioso-Mas Ibra Sulaiman kalah dengan selisih suara diatas 5 persen.
Berita Lainnya
Polisi akan panggil pimpinan DPRD Riau terkait dugaan SPPD fiktif
06 August 2024 15:52 WIB
Bocah TK di Pekanbaru dilecehkan temannya, polisi segera panggil pihak sekolah
15 January 2024 15:07 WIB
Polisi panggil para tersangka dalam kasus produksi film porno hari ini
08 January 2024 13:26 WIB
Proyek jalan di Dumai makan korban, polisi segera panggil kontraktor
05 August 2022 13:50 WIB
Polisi kembali panggil Personel grup idola K-pop BTS, Jungkook BTS
08 November 2019 18:09 WIB
Keane Panggil Polisi Setelah Insiden Di Hotel Irlandia
13 November 2014 8:45 WIB
Selidiki Kasus Keracunan Atlet Bengkalis, Polisi Panggil Penyedia Catering
21 May 2014 9:05 WIB
Polisi panggil PT Wika terkait tongkang tenggelam
26 September 2011 10:23 WIB