Jakarta (ANTARA) - Hyundai Motor Co, berencana menarik 16.487 unit hatchback Veloster yang dijual di Amerika Serikat dan Kanada untuk memperbaiki perangkat lunak yang salah, demikian laporan badan pemerintahan Amerika Serikat pada Sabtu (30/3).
Dalam penyelidikan terhadap kebakaran pada kendaraan Hyundai yang tidak terlibat dalam kecelakaan, Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional AS (NHTSA) menemukan perangkat lunak yang rusak pada Veloster 2013 yang diproduksi mulai 26 April 2012, hingga 16 Oktober 2013. Kerusakan itu dapat menyebabkan mesin mogok atau bahkan kebakaran.
Baca juga: Hyundai luncurkan Sonata generasi delapan yang lebih sporty
"Perangkat lunak pada mesin dapat menyebabkan pengapian prematur dari campuran udara dan bahan bakar dalam mesin. Tekanan silinder yang berlebihan dapat merusak mesin (1,6 liter turbo) Veloster," kata NHTSA yang dikutip dari Yonhap, Minggu.
Diler Hyundai berjanji akan memperbarui perangkat lunak tanpa biaya kepada pemilik dan akan mulai memberi tahu pemilik kendaraan yang terkena dampak pada 13 Mei.
Baca juga: Inilah Penampakan Hyundai NEXO di Smart Mobility Summit 2019
Baca juga: Hyundai akan gunakan Smartphone untuk kontrol buka tutup mobil