Pekanbaru, 23/9(ANTARA) - Staf analisa Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru Slamet Riyadi di Pekanbaru, Kamis, mengatakan, hujan berpotensi terjadi di daerah itu pada sore hari.
"Hujan ini hampir merata di seluruh wilayah Riau. Dan biasanya pada siang hari cuaca begitu terik, dan pada sore harinya terjadi hujan," ujar Slamet.
Ia menjelaskan, secara umum saat ini sedang berada pada masa peralihan dari musim kemarau ke musim hujan yang lebih besar lagi. Pada masa peralihan ini, lanjutnya, adalah awan besar seperti Columbus Nimbus yang memicu terjadinya angin puting beliung dan petir.
"Secara umum hampir di seluruh Riau berpotensi terkena angin puting beliung. Namun BMKG secara mendetail belum bisa memastikan dikarenakan sifat puting beliung itu bersifat sementara dan lokal," kata dia.
Ia menambahkan puting beliung biasanya terjadi di wilayah dataran rendah seperti Pekanbaru. Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat untuk waspada untuk menghadapi puting beliung yang biasa terjadi pada sore hari.
Slamet juga menambahkan hujan yang terjadi beberapa hari belakangan ini juga menyebabkan padamnya sejumlah titik api di Riau. Ia menambahkan saat ini terdapat enam titik api yang berada di Dumai dan Rokan Hilir.
Berita Lainnya
124 titik panas terdeteksi di Riau
25 March 2024 5:11 WIB
Ada 99 titik panas di Riau
23 March 2024 11:15 WIB
119 titik panas terdeteksi di Pulau Sumatera, 51 di Riau
18 March 2024 18:03 WIB
Masyarakat Pekanbaru harus waspadai cuaca ekstrem
21 October 2023 10:25 WIB
Ada 942 titik panas di Sumatera, di Riau minim
24 September 2023 11:50 WIB
Ada 717 titik panas di Sumatera, termasuk Riau
03 September 2023 21:45 WIB
Kabut selimuti Pekanbaru, BMKG bantah berkaitan dengan asap karhutla
14 August 2023 11:59 WIB
Kabut selimuti Kota Pekanbaru, BMKG pastikan bukan asap
07 August 2023 11:04 WIB