Hayabusa Amankan 50 Ton Sepatu Bekas Malaysia Di Dumai

id hayabusa amankan, 50 ton, sepatu bekas, malaysia di dumai

Dumai, 23/8 (ANTARA) - Kapal Patroli (KP) Hayabusa 684 Ditpolair Babinkam Mabes Polri, Senin, sekitar pukul 05.00 WIB, di Dumai, Riau, berhasil mengamankan sedikitnya 50 ton sepatu dan pakaian bekas yang diseludupkan dari Malaysia.

Komandan KP Hayabusa 684 Ditpolair Babinkam Mabes Polri, AKP Haris J Lambey, kepada ANTARA di Dumai, mengatakan, 50 ton sepatu dan pakaian bekas tersebut diamankan dari sebuah kapal kayu tanpa nama yang bersandar di Sungai Selinsing, Dumai.

"Informasi awal kami terima dari masyarakat yang mencurigai kapal itu bermuatan barang seludupan. Setelah dilakukan pemeriksaan ternyata benar," paparnya.

Dikatakan AKP Haris, pada saat penggerebekan itu, tiga penghuni kapal yang terdiri dari satu nakhoda dan dua anak buah kapal (ABK) berhasil kabur.

"Namun setelah sekitar enam jam pelacakan, akhirnya seorang dari dua ABK bernama Udin Simantupang berhasil kami ringkus dan saat ini masih kami mintai keterangannya," papar AKP Haris.

Saat kita introgasi, ucap AKP Haris, ABK Udin Simantupang mengaku jika sepatu dan pakaian bekas itu milik seorang warga Dumai atas nama Andi Sudar.

Dari pengakuan Udin, papar AKP Haris, puluhan ton sepatu dan pakaian bekas itu dibawanya dari Port Klang-Selangor, Malaysia atas perintah Andi Sudar.

Dari pengakuannya, ucap AKP Haris, Udin hanya diupah RP5 juta oleh Andi Sudar. Upah terebut masih lagi akan dibagi terhadap dua temannya yang masih dalam pengejaran.

Sebelumnya, Kepolisian Resor Kota Dumai, Provinsi Riau, pada Minggu (22/8) sekitar pukul 21.45 WIB, juga berhasil menyita 160 karung padat berisi pakaian bekas asal Malaysia dari empat truk yang melintas di Kecamatan Medang Kampai.

Kepala Polsek Medang Kampai, AKP Rajif, mengatakan, selain menyita ratusan karung padat, pihaknya juga berhasil mengamankan empat orang sopir truk yang mengangkutnya.

Sat ini keempat orang itu masih menjalani pemeriksaan intensif guna mengorek keterangan siapa pemilik sebenarnya atas ballpres seludupan itu.