Dumai, 3/8 (ANTARA) - Program 'Corporate Social Responsibility' (CSR) PT Pertamina RU II Dumai, Riau, bidang pendidikan dan kesehatan menyalurkan bantuan 2.000 kacamata bagi pelajar tingkat SD dan SMP yang terletak di sekitar lokasi kilang Dumai.
Public Relations Section Head RU II Dumai, Hendra Tria Putra, kepada ANTARA di Dumai, Selasa, mengatakan, pemberian kacamata melalui program 'Bright With' Pertamina merupakan program lanjutan dari program serupa yang dilakukan Pertamina pada tahun 2009 lalu yang diperuntukkan bagi warga kurang mampu.
"Bantuan ini sebagai upaya perusahaan migas nasional dalam meningkatkan kualitas kesehatan mata anak-anak usia sekolah yang mengalami gangguan penglihatan," paparnya.
Hendra mengatakan, gangguan penglihatan yang dialami anak-anak usia SD (Sekolah Dasar) dan SMP (Sekolah Menengah Pertama) sekarang banyak disebabkan karena faktor gizi yang rendah dan pola membaca yang salah, serta kelainan genetika dan lainnya.
Sejalan dengan program wajib belajar 12 tahun pemerintah dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, kata dia, maka anak-anak usia sekolah dituntut bebas dari ketidakmampuan akibat gangguan fungsi penglihatan yang dapat berdampak menghambat proses belajar di sekolah.
Dikatakan Hendra, dari hasil pemeriksaan mata terhadap siswa SD dan SMP di sekitar lokasi RU II Dumai menunjukkan tingginya angka kelainan mata anak sekitar 25 persen.
Untuk itu, katanya, CSR 2010 bidang kesehatan ini memberikan kacamata kepada 2.000 siswa dari keluarga tidak mampu di sekitar lokasi Pertamina Dumai.
"Dengan program ini diharapkan tercipta kualitas kesehatan generasi penerus yang kuat dan cerdas," ujar Hendra.
Pemberian kacamata, kata Hendra, dipusatkan di SMP Negeri II Dumai Jalan Sultan Syarif Kasim sekaligus dilakukan sosialisasi mengenai rencana pemberian bantuan ini kepada puluhan guru-guru dari 30 sekolah SD dan SMP yang berada di sekitar ring I Pertamina RU II Dumai.
Guna menjalankan program CSR ini, katanya, Pertamina bekerja sama dengan lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) atau yayasan sebagai pelaksana teknis/'Steering Commitee' yang melakukan seleksi terhadap siswa yang mengalami gangguan mata di sekolah yang sudah disepakati.
"Jumlah pembiayaan pelaksanaan program pemberian kacamata ini untuk keseluruhan secara nasional sebesar Rp 4,8 miliar bagi 21.000 kacamata anak peserta program bantuan," ucap dia.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Dumai, Yusmanidar, dalam sambutannya menyampaikan dukungan dan ucapan terimakasih atas kepedulian program-program CSR Pertamina yang selama ini telah dijalankan dan sangat membantu program pemerintah Kota Dumai mencerdaskan pendidikan generasi muda.
"Program Pertamina kali ini sangat membantu dunia pendidikan di Dumai, khususnya bagi mereka siswa-siswa yang memiliki gangguan pada penglihatan. Atas kegiatan ini, Pemko menyambut baik dan mudah-mudahan kedepannya program serupa masih terus berlanjut demi kepentingan pendidikan generasi muda kita," katanya.