Jakarta (Antarariau.com) - Ahli endokrin anak Dr. dr. Aman Pulungan, Sp.A (K) memaparkan bahwa ada hubungan antara obesitas dengan resistensi insulin. Ia menelitinya dan menuliskannya dalam karya ilmiah Paediatrica Indonesia tahun 2013.
"Dari 92 remaja dengan obesitas di Jakarta Pusat, 35 atau 38 persen menunjukkan tanda resistensi insulin," ujarnya dalam acara "Kenali Gejala Dini Kanker Pada Anak," di Jakarta, Rabu (31/10).
Menurut Ketua Pengurus Pusat IDAI, sebaiknya bila orangtua memiliki anak dengan obesitas segera melakukan pemeriksaan diri.
"Mereka harus diperiksa darahnya karena siapa saja bisa terkena DM (diabetesmelitus)," tegas Dr. Aman.
Kepala Divisi Endokronologi Departemen Kesehatan Anak RS Cipto Mangunkusumo/ FKUI ini menyatakan bahwa ketika anak menderita DM itu memerlukan biaya yang besar.
"Tidak hanya menjadi beban keluarga, tapi juga negara karena anak dengan DM itu harus memakai insulin seumur hidup. Biaya pelayanan kesehatan anak dengan DM itu bisa 2,4 kali lebih tinggi dibandingkan pasien nondiabetes," imbuh Dr. Aman.
Direktur Pencehagan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan dr. Cut Putri Ariane, M.H.Kes mengutip dari data Diabetes: A Global Emergency, Indonesia menduduki urutan no. 7 steleah Cina, India, Amerika Serikat, Brasil, Rusia, dan Meksiko dengan beban estimasi DM sebesar 10 juta.
"Apakah kita sudah menjaga asupan? Bagaimana dengan gula, garam, dan lemak. Bila ada obesitas, segera cek gula darah," ujar dr. Cut.
Selain itu, Dr. Aman menambahkan bahwa ada prinsip 5210 untuk mencegah DM pada anak.
"5 itu merujuk pada asupan buah dan sayuran 5 kali. Kemudian, 2 adalah dua jam anak duduk di luar kegiatan sekolah dan screen time. Selanjutnya, 1 adalah satu jam adalah waktu ideal melakukan olahraga. Terakhir, 0 adalah tidak ada gula maupun gula tambahan," sebutnya.
Doktor Aman juga mengingatkan agar orangtua tidak memberikan makanan kemasan yang belum jelas kadar gulannya.
"Hindari memberikan reward ke anak berupa makanan. Sebab, kita tidak tahu kadar gulanya," ucapnya.
Berita Lainnya
BRK Syariah hadirkan pakar kesehatan KPJ Kluang Specialist Hospital Kuala Lumpur untuk Nasabah Prioritas Wilayah Kepri
28 September 2024 13:54 WIB
Pakar estetika bagikan kiat jaga kesehatan kulit selama berpuasa
27 March 2023 14:02 WIB
Pakar kesehatan sebut perlu strategi intervensi guna turunkan pravalensi perokok
03 September 2022 11:51 WIB
Pakar: Berjalan kaki bantu tingkatkan kesehatan paru semasa pandemi
17 November 2021 16:49 WIB
Pakar soroti penerapan protokol kesehatan yang mulai kendor di ruang publik
16 November 2021 12:44 WIB
Apakah anak anda siap ikuti PTM, ini pendapat pakar
14 October 2021 18:13 WIB
Pakar kesehatan ingatkan agar jangan kendor cuci tangan dan olahraga
19 December 2020 11:51 WIB
Pakar kesehatan ajak masyarakat tetap di rumah saat libur akhir tahun
04 December 2020 15:28 WIB