Cabai Keriting Pekanbaru Naik Hingga Rp60.000/Kg

id cabai keriting, pekanbaru naik, hingga rp60000kg

Cabai Keriting Pekanbaru Naik Hingga Rp60.000/Kg

Pekanbaru (Antarariau.com) - Sejumlah ibu rumah tangga di Kota Pekanbaru mulai mengeluhkan kenaikan harga cabai keriting dan rawit di pasar tradisional setempat yang menembus eceran Rp60.000 per kilogram.

"Cabai keriting kini diecer Rp60.000 per kilogram, naik dari biasanya Rp40.000 perkilogram," kata Mila, 36 tahun, warga Durian kepada Antara di Pekanbaru, Rabu.

Hal yang sama diakui Ros seorang pedagang kelontong di pemukiman Fazar, ia mendapati saat berbelanja modal cabai keriting naik menjadi Rp50.000 per kilogram.

"Dua hari lalu harga cabai masih Rp36.000 per kilogram, pagi ini saya beli dari agen sudah Rp50.000 per kilogram," kata Ros (40) pedagang warung kelontong di Jalan Fazar.

Ros yang tiap hari ke pasar untuk berbelanja barang harian untuk dijual di warungnya juga mengaku bahkan Rabu pagi stok cabai yang dijual di Pasar Kodim tempat langganan dia berbelanja berkurang tidak seperti biasa.

"Kalau modal cabai keriting sudah 50.000 saya terpaksa mengecer Rp60.000 per kilogramnya di warung," tutur Ros.

Menurutnya cabai keriting kualitas Bukittinggi dijumpai hanya sedikit sehingga pembeli berebut.

"Saking stok berkurang, kini muncul cabai besar-besar seperti cabai hias itu tah dari mana, katanya rasanya manis jadi gak berani beli nanti takut tidak laku," terang Ros.

Sementara itu Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Pekanbaru mencatat harga beberapa jenis cabai yakni keriting dan rawit di Pekanbaru memang mulai naik.

"Dari daftar harga harian yang kami data di setiap pasar pencatatan memang cabai keriting jenis Bukittinggi kini dijual Rp48.000 -Rp50.000 perkilogram," kata Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (DPP) Kota Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut.

Ingot menjelaskan, harga cabai keriting Bukittinggi pada pekan ini naik di kisaran Rp12.000 -Rp14.000 per kilogram dibandingkan akhir pekan lalu.

"Sebelumnya harga cabai keriting Bukittinggi hanya Rp36.000, kini sudah mencapai Rp48.000 per kilogramnya bahkan Rp50.000," ujar Ingot.

Ia menerangkan selain cabai keriting Bukittinggi, cabai asal Medan juga alami kenaikan dari Rp35.000 per kilogram menjadi Rp42.000 per kilogram atau kisaran Rp7.000.

Sementara itu untuk cabai rawit naik dari Rp45.000 menjadi Rp50.000 per kilogram.

Ia menilai kenaikan harga cabai keriting ini erat kaitannya dengan musim hujan di sentra penghasil seperti Bukittinggi dan Medan.

"Hujan sangat mengganggu pada proses panen karena akan mengurangi produksi, selain juga menyebabkan cabai gampang rusak dan busuk," pungkasnya.