BMKG Nyatakan Puting Beliung Di Perairan Dumai Merupakan Fenomena Normal

id bmkg nyatakan, puting beliung, di perairan, dumai merupakan, fenomena normal

BMKG Nyatakan Puting Beliung Di Perairan Dumai Merupakan Fenomena Normal

Ilustrasi

Pekanbaru,(Antarariau.com) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru menyatakan bahwa puting beliung yang terjadi di perairan Kota Dumai, Provinsi Riau merupakan fenomena alam yang normal sehingga masyarakat tidak perlu khawatir.

"Itu sih normal dalam masa-masa peralihan musim kemarau ke musim penghujan," kata Staf Analisa BMKG Stasiun Pekanbaru Bibin Yulianto di Pekanbaru, Selasa.

Puting beliung terjadi di perairan Dumai dan Rupat, Bengkalis. Kejadian itu terekam kamera masyarakat dan saat ini viral di media sosial.

Bibin mengatakan puting beliung tersebut terjadi pada Senin (15/10), sekitar pukul 15.00 WIB.

Ia mengatakan fenomena alam itu juga terjadi di beberapa wilayah lainnya di Indonesia. Puting beliung yang terjadi di laut atau dalam istilah BMKG disebut "water spot" itu terjadi akibat perbedaan suhu udara antara daratan dengan lautan.

"Pada saat sore itu suhunya (di laut, red.) lebih rendah dibanding massa udara lainnya. Jadi ada penumpukan massa udara di daerah tersebut," ujarnya.

Dia juga menjelaskan saat kejadian di laut Dumai, tempat terjadinya puting beliung sedang terjadi cuaca ekstrem. Puting beliung tidak terjadi dalam waktu lama dan berakhir dalam hitungan beberapa menit.

"Hari itu saja, itu skala waktunya 'ngga' lama cuma dua menit," paparnya.

Puting beliung terjadi di laut Dumai dan menjadi perbincangan masyarakat Riau. Video-video amatir yang merekam kejadian itu bertebaran di media sosial, terutama Facebook dan grup aplikasi Whastapp.

Bagi masyarakat Kota Dumai, kejadian itu langka dan baru kali ini terekam kamera sehingga dianggap sesuatu yang mengkhawatirkan.

Puting beliung yang terjadi di laut sebelumnya juga pernah terjadi di perairan Kepulauan Seribu, DKI Jakarta pada Oktober 2017. Setahun sebelumnya juga sempat terjadi di Selat Bali.