Siak,(Antarariau.com) - Pusat Kesehatan Masyarakat Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, Riau masuk nominasi tiga besar terbaik tingkat nasional kategori daerah terpencil dalam verifikasi Fasilitas Kesehatan Terpadu Masyakarat atau FKTM.
Kepala Puskesmas Sungai Apit Adrian Hidayat di Siak, Selasa, menyebutkan, Puskesmas ini memiliki program 3 in 1 yang disebut dengan Sofi (solution for immunization), yang terdiri dari Forum Komunikasi Masyarakat Peduli Imunisasi (FKMPI), Diari Sehatku dan Suci (software imunisasi berbasis komputer).
"Selain program 3 ini 1 Puskesmas Sungai Apit juga membentuk kader jumantik cilik anak sekolah (Kajucil), dan Pos Upaya Kesehatan Kerja (UKK) di setiap kampung dan kelurahan," ujar Adrian.
Selain memiliki program 3 ini 1 lanjut dia, kelompok mandiri Lavender 1 Kampung Tanjung Kuras, Kecamatan Sungai Apit juga pernah mendapatkan penghargaan dalam penilaian pemanfaatan Taman Obat Keluarga (Toga) dan Akupresur kategori kawasan terpencil/sangat terpencil dari Kementerian Kesehatan pada November 2017.
Pemanfaatan Toga dan Akupresur di Desa Tanjung Kuras berawal dari ide Yusniati, seorang perawat yang bertugas di Puskesmas Sungai Apit.
Yusniati berhasil mengajak masyarakat terutama ibu rumah tangga untuk memasyarakatkan jenis-jenis tanaman yang bermanfaat bagi kesehatan, sehingga konsumsi obat-obatan yang mengandung bahan kimia bisa dikurangi.
Suko Widodo selaku ketua tim verifikasi FKTM dari Kementerian Kesehatan beserta rombongan melakukan kunjungan lapangan ke Posyandu Balita di Kampung Lalang dan Pos UKK di kampung Bunsur.
Menurutnya, Pos UKK yang ada di Kampung Bunsur cukup unik, karena biasanya pos UKK berada di industri-industri dan perusahaan.
"Di sini posnya ada di tengah-tengah masyarakat yang dominan sebagai petani, sehingga petani sudah tahu cara menjaga kesehatan dalam bekerja sehari-harinya," ucapnya.
Kegiatan di pos UKK Kampung Bunsur berupa olah raga atau senam yang diadakan 1 x seminggu, penyuluhan kesehatan dan ajang silaturahmi antar masyarakat terutama petani, dan biayanya dari masyarakat itu sendiri, donatur maupun dari CSR perusahaan.
Mereka juga mendeklarasikan stop buang air besar sembarangan, masyarakat yang berada di pinggiran sungai diaarkan untuk tidak lagi BAB ke sungai melainkan memiliki jamban yang sehat.
Berita Lainnya
Sandiaga Uno sebut tiga desa wisata terbaik program KSW 5.0 miliki keunggulan
10 September 2024 16:24 WIB
Karno akhirnya miliki rumah yang lebih layak dari program BSPS
10 August 2023 18:47 WIB
DJP: Program pengungkapan sukarela miliki banyak manfaat untuk Wajib Pajak
27 December 2021 17:43 WIB
Azmi: perusahaan di Siak agar miliki Program Desa Bebas Api seperti RAPP
02 July 2020 12:50 WIB
Miliki Motivasi Kuat Bantu Keluarga, Warga Pelalawan ini Ikuti Program Pelatihan Mekanik
22 May 2018 13:00 WIB
Miliki Program Pendidikan Lingkungan, SD Global Andalan Pelalawan Raih Adiwiyata Nasional 2016
19 December 2016 19:40 WIB
Bupati Kampar Tegaskan Setiap SKPD Miliki Program Untuk Anak Muda
20 November 2016 15:30 WIB
Suriyanto: Kampar Miliki Program Strategis Atasi Ancaman Importir
13 July 2015 16:37 WIB