Azmi: perusahaan di Siak agar miliki Program Desa Bebas Api seperti RAPP

SIAK, (ANTARA) - DPRD Siak meminta perusahaan yang beroperasi di wilayah setempat agar memiliki Program Desa Bebas Api atau "Free Fire Village Program" seperti yang dilakukan PT Riau Andalan Pulp and Paper.

"Saya sangat apresiasi terhadap RAPP yang memiliki program tersebut, harapan perusahaan-perusahaan lainnya yang beroperasi khusus di Kabupaten Siak memiliki program yang sama," kata Ketua DPRD Siak, Azmi, Kamis.

Menurutnya untuk menghadapi bencana kebakaran hutan dan lahan tidak bisa dilakukan hanya segelintir saja. Akan tetapi harus bersama-sama berbagai elemen untuk mengantisipasinya.

Maka dari itu dirinya menghimbau kepada perusahaan yang memiliki lahan konsesi untuk siaga dan aktif memantau lahannya dari kebakaran. "Jangan sampai terjadi lagi kebakaran dikarenakan kelalaian dari perusahaan," ujarnya.

PT RAPP bersama Pemerintah Kabupaten Siak sudah menyepakati Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman bersamamengantisipasi karhutla di tiga desa melalui Program Desa Bebas Api. Itu disaksikan Azmi bersama forum komunikasi pimpinan daerah lainnya.

"Hanya0,3 persen yang terbakar selama lima tahun yang mengikuti program bebas api ini. Di Siak tahun ini tiga yakni Kampung Olak, Dayun dan Lubuk Jering mendapatkan penghargaan Rp100 juta," kataStakeholder Relation (SHR) Manager PT RAPP, Wan Muhammad Jakh Anza.

Lebih lanjut dikatakannya program yang sudah berlangsung sejak tahun 2014 ini cukup berhasil. Pasalnya bisa mengedukasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat terkait bahaya yang dihasilkan dari kebakaran.

"Selama enam tahun program berjalan, sebut dia, terbukti telah mengurangi karhutla di 750 ribu hektar lahan di tiga kabupaten yakni Pelalawan, Siak, dan Kepulauan Meranti," ungkapnya.

Baca juga: Desa peduli api RAPP sosialisasi dan edukasi masyarakat dalam tiga bentuk

Baca juga: Bupati Pelalawan panen raya perdana di Desa Bebas Api Binaan RAPP