Bupati Pelalawan panen raya perdana di Desa Bebas Api Binaan RAPP

id PT RAPP, desa bebas api, kabupaten pelalawan,karhutla

Bupati Pelalawan panen raya perdana di Desa Bebas Api Binaan RAPP

Panen raya padi perdana di Desa Sungai Ara, Kecamatan Pelalawan, Selasa (28/1). (ANTARA/HO-PT RAPP)

Pangkalan Kerinci (ANTARA) - Bupati Pelalawan HM Harris bersama para petani melakukan panen raya padi perdana di Desa Sungai Ara, Kecamatan Pelalawan, Kabupaten Pelalawan, yang merupakan desa binaan PT RAPP untuk program desa bebas api, Selasa (28/1).

Panen tersebut dilakukan di lahan persawahan seluas 12 hektare.

Pada kesempatan tersebut, Bupati HM Harris mengatakan sektor pertanian memiliki peranan sangat penting dan strategis dalam pembangunan daerah dan nasional. Pembangunan bidang pertanian merupakan salah satu program pemerintah yaitu Pelalawan Makmur.

Bupati meminta masyarakat khususnya para petani agar memanfaatkan lahannya sebaik mungkin dan menjalin komunikasi yang baik dengan semua pihak. Ia juga mengapresiasi program Desa Bebas Api PT RAPP yang turut mendukung pembangunan pertanian di Kabupaten Pelalawan.

"Saya minta kepada petani agar serius mengikuti pembinaan yang dilakukan oleh PT RAPP melalui program desa bebas api ini. Jangan dijual lahannya, manfaatkanlah, kalau terasa berat, carilah orang untuk mengerjakan lahan tersebut, sebab mau dicari ke mana tanah lagi ke depannya," ujar Bupati.

Kepala Desa Sungai Ara, Haryono mengapresiasi kontribusi dan pembinaan dari PT RAPP di desanya. Selain ikut dalam program desa api, desanya memperoleh bantuan pembukaan lahan dan traktor tangan (handtractor).

"Kami berterimakasih kepada PT RAPP. Mudah-mudahan panen perdana ini bisa menambah pendapatan masyarakat desa kami," ujarnya.

Sementara itu, Direktur PT RAPP, M Ali Shabri mengatakan program Desa Bebas Api sudah dimulai dari tahun 2014 yang memiliki lima inti program, yakni hadiah bagi desa bebas kebakaran, pelatihan bagi "crew leader", bantuan pertanian, komunitas sadar api, dan pemantauan kualitas udara.

Hingga 2019, sudah ada 36 desa yang mengikuti program bebas api. Program ini berlangsung selama dua tahun, dan diharapkan pada tahun ke-3, desa peserta sudah mandiri melakukan pencegahan kebakaran hutan dan lahan.

"Program kali ini termasuk kategori bantuan pertanian kepada masyarakat, waktu itu kita bantu pembukaan lahan pertanian sekitar 20 hektare, yakni 12 hektare untuk persawahan, dan 8 hektare untuk tanaman sawit," kata Ali.

Panen raya padi perdana di Desa Sungai Ara, Kecamatan Pelalawan, Selasa (28/1). (ANTARA/HO-PT RAPP)


Pada tahun 2020, ada tambahan tiga desa dalam program tersebut, yakni Kelurahan Pangkalan Kerinci Timur, Desa Lalang Kabung, dan Desa Rantau Baru.

"Jadi tahun 2019, selamat bagi tiga desa yang berhasil meraih hadiah program Desa Bebas Api dalam bentuk infrastruktur yakni Desa Sungai Ara sebesar Rp50 juta karena ada lahan yang terbakar lebih kurang 1 hektare, Desa Pangkalan Terap Rp100 juta dan Desa Rangsang Rp100 juta karena kedua desa tersebut tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan. Setiap desa juga mendapat bantuan sebuah handtractor," ujarnya.

Selain melakukan lima program desa bebas api, Ali Shabri menambahkan PT RAPP juga melakukan pencegahan kebakaran yang dinamakan Fire Awareness Community (FAC). Sebuah program jangka panjang pencegahan melalui sosialisasi serta pembelajaran kepada anak-anak dengan mendatangi sekolahnya. Diharapkan anak-anak tidak akan menjadi pelaku pembakaran hutan dan lahan dalam 10-20 tahun ke depan.