Pekanbaru (ANTARA) - Produsen pulp dan kertas terkemuka di dunia, APRIL Group pada awal 2024 lalu meluncurkan kertas kemasan ramah lingkungan yang diproduksi di Pabrik Board Machine yang berlokasi di Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, sebagai wujud komitmen dalam bisnis berkelanjutan.
Produksi tersebut melalui anak usahanya PT Riau Andalan Paperboard International (RAPI) yang menyediakan pilihan kemasan yang tidak hanya fungsional dan estetis, tetapi juga ramah lingkungan, dengan brand BoardOne dan Silverpak. Pasalnya produk ini memanfaatkan bahan baku yang dapat diperbarui dan proses produksi yang efisien.
Dengan begitu kemasan berkelanjutan produksi Board Machine dapat mengurangi penggunaan plastik dan mendukung kelestarian lingkungan. Bahkan dirancang sebagai solusi alternatif untuk menggantikan kemasan plastik konvensional yang sering kali sulit didaur ulang dan berkontribusi pada pencemaran lingkungan.
Untuk itu, kemasan berkelanjutan produksi Board Machine ini adalah salah satu upaya untuk mengurangi ketergantungan konsumen terhadap penggunaan plastik, dimana World Population Review memperkirakan sekitar 4,8 hingga 12,7 juta metrik ton plastik bermuara ke laut setiap tahunnya. Di samping itu, pabrik ini dilengkapi dengan teknologi canggih untuk memastikan efisiensi dan keberlanjutan dalam proses produksi.
Presiden Direktur PT RAPP, bagian dari APRIL Group, Sihol Aritonang, menyatakan, kemasan paperboard berkelanjutan adalah langkah penting dalam perjalanan APRIL Group.
“Diversifikasi produk ini memperkuat komitmen kami untuk mengembangkan bisnis secara berkelanjutan,” kata Sihol.
Kemasan paperboard yang diproduksi oleh APRIL Group, bagian dari Royal Golden Eagle (RGE), dapat terurai secara alami dan lebih mudah didaur ulang dibandingkan plastik, sehingga membantu mengurangi jumlah sampah plastik di lingkungan.
Selain itu, kemasan plastik membutuhkan bahan baku dari minyak bumi dan menghasilkan emisi gas rumah kaca yang tinggi. Sebaliknya, kemasan paperboard dari APRIL Group dibuat dari bahan baku yang bersumber dari hutan yang dikelola secara berkelanjutan dan bersertifikat Programme for the Endorsement of Forest Certification (PEFC).
Proses produksinya juga dirancang untuk meminimalkan emisi karbon, mendukung upaya global dalam mitigasi perubahan iklim. Hal ini sejalan dengan visi APRIL2030 pada pilar iklim positif.
APRIL Group mengucurkan investasi sebesar Rp 33,4 triliun dalam pendirian pabrik ini, yang juga mencakup berbagai infrastruktur pendukung. Pabrik ini diproyeksikan mampu menghasilkan 1,2 juta ton kertas kemasan berkelanjutan per tahun yang telah terjual di pasar domestik dan internasional. India, Timur Tengah, Vietnam, Thailand, Filipina, dan Amerika Latin adalah sederet tujuan ekspor produk kemasan berkelanjutan dari APRIL Group.
Lebih dari 600 lapangan pekerjaan baru pun akan tercipta setelah pabrik mencapai kapasitas operasional penuh.
Kemasan paperboard dari APRIL Group menawarkan solusi kemasan berkelanjutan yang memenuhi standar kualitas, kesehatan, serta keselamatan di pasar domestik dan global.
Dibandingkan dengan plastik, paperboard dari APRIL Group juga mendukung konsep ekonomi sirkular. Bahannya dapat didaur ulang berkali-kali tanpa kehilangan kualitasnya, berbeda dengan plastik yang biasanya hanya dapat didaur ulang beberapa kali sebelum menjadi limbah. Dengan demikian, penggunaan paperboard membantu mengurangi kebutuhan bahan baku baru dan menghemat sumber daya alam.
APRIL Group adalah salah satu produsen pulp dan kertas terbesar di dunia, dengan komitmen kuat terhadap keberlanjutan dan tanggung jawab lingkungan.
Berita Lainnya
Di ISF 2024, RGE paparkan upaya dukung transisi energi dan ekonomi hijau
08 September 2024 16:25 WIB
Jalankan manajemen krisis dengan baik, APRIL-RAPP raih dua Penghargaan ASEAN
29 July 2024 10:26 WIB
APRIL Group umumkan periode rawan karhutla di area konsesi hingga 30 September
05 July 2024 10:49 WIB
Bank Indonesia sebut utang luar negeri Indonesia pada April 2024 turun
14 June 2024 12:21 WIB
Kunjungan wisman ke Provinsi Riau capai 46.521 orang selama April 2024
03 June 2024 18:03 WIB
BPH Migas: Penyaluran solar dan minyak tanah telah mencpai 30 persen per April
27 May 2024 16:07 WIB
BI: Cadangan devisa Indonesia capai 136,2 miliar dolar AS pada April 2024
08 May 2024 11:31 WIB
Bapanas: Inflasi April terjaga berkat hasil sinergi menstabilkan harga pangan
04 May 2024 12:57 WIB