Menkop Budi Arie Setiadi ungkap program MBG miliki tujuan utama untuk Indonesia

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara,Menkop

Menkop Budi Arie Setiadi ungkap program MBG miliki tujuan utama untuk Indonesia

Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi saat meninjau secara langsung pelaksanaan Makan Bergizi Gratis di SD 05 Angkasa, Kompleks Halim, Jakarta, Senin (6/1/2025). (ANTARA/Sinta Ambar)

Jakarta (ANTARA) - Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi mengungkapkan, program Makan Bergizi Gratis (MBG) memiliki empat tujuan utama bagi masyarakat untuk mencapai target Indonesia Emas 2045.

“Ada empat tujuan utama dari program Makan Bergizi Gratis yaitu, menyiapkan sumber daya yang unggul, menurunkan angka stunting, menurunkan angka kemiskinan dan menggerakkan ekonomi masyarakat agar cita-cita Indonesia Emas tahun 2045 dapat dicapai dengan sebaik-baiknya,” ujar Menkop saat meninjau secara langsung pelaksanaan Makan Bergzi Gratis di SD Angkasa 05, Kompleks Halim Perdana Kusuma, Jakarta Senin.

Adapun sekitar pukul 08.00 WIB menu makanan itu diantar dengan menggunakan mobil niaga jenis van. Makanan yang disajikan dengan wadah nampan stainless steel lengkap dengan tutup itu berisi menu berupa ayam saus teriyaki, tumis buncis lengkap nasi serta buah berupa pisang.

Menteri Koperasi mengakui, hari ini susu memang belum dibagikan pada menu MBG di SD 05 Angkasa. Namun ke depan, susu bakal diusahakan agar dapat masuk ke dalam menu itu sehingga menambah gizi anak-anak sekolah.

Budi Arie menjelaskan, Primer Koperasi Angkatan Udara (Primkopau) serta Koperasi Inkopau memasok bahan baku untuk program MBG di kawasan kompleks Halim Perdana Kusuma.

“Ini koperasi di sini kan di Halim kan ada koperasi ada Inkopau, ada Primkopau yang bisa men-support bahan baku untuk program bergizi gratis di Angkasa. Lima sekolah di sini,” ujar Budi Arie.

Menkop pagi hari ini, meninjau dapur hingga tiga kelas yakni kelas 1 hingga kelas 3 SD 05 Angkasa yang membagikan sejumlah total 73 porsi makan. Sementara siang sekitar pukul 10.00 WIB membagikan sebanyak 53 porsi untuk kelas 4,5 dan 6.

Baca juga: Tujuh tantangan penguatan produksi susu sapi lewat koperasi

Baca juga: Menkop UKM dan Kadin bahas upaya penguatan ekspor produk UMKM