Demo Gedung DPRD, FPR Riau Desak Reformasi Agraria Dilaksanakan Dan Upah Buruh Yang Layak

Pekanbaru,(Antarariau.com) - Gabungan masyarakat yang tergabung dalam Front Pembela Rakyat Riau melakukan aksi demo di Depan Kantor DPRD Riau, menuntut dilaksanakan reformasi agragria dan pemberian upah yang layak bagi buruh.

Koordinator lapangan FPR Riau, Randy di Pekanbaru, Senin mendesak agar dilaksanakannya reformasi agragria di Riau. Menurut massa, saat ini para buruh tani menjadi korban dari perusahaan besar. Perwakilan buruh menyebutkan bahwa upah buruh tani yang dibayarkan oleh perusahaan tidak mensejahterakan.

"Selama ini, kaum buruh tani, masyarakat petani yang menjadi korban dari perusahaan besar. Upah kami dibayarkan sangat rendah," ujarnya dalam orasi.

Selain menuntut hak upah buruh, massa juga menuntut agar pemerintah tidak lagi memberikan hak monopoli tanah kepada perusahaan-perusahaan besar. Juga, massa meminta Indonesia keluar dari keanggotaan IMF dan World Bank.

Sementara itu, arus lalu lintas di Jalan Jenderal Sudirman terpantau ramai lancar.

Massa aksi ditemui oleh tiga orang anggota dewan, yakni Wakil Ketua DPRD Riau, Kordias Pasaribu, dan didampingi dua anggota Komisi II DPRD Riau yang membidangi pertanian, Mansyur dan Karmila Sari.

Kordias kemudian menjanjikan akan segera membahas tuntutan massa yang menjadi kewenangannya dengan anggota DPRD Riau yang lain. Selain itu, untuk tuntutan yang menjadi kewenangan pusat, Kordias juga menjanjikan akan segera menyampaikannya ke pusat.

"Tuntutan saudara-saudari sudah kami terima, lisan dan tulisan. Mulai siang ini, akan kami tindaklanjuti, dan yang menjadi kewenangan pusat, juga akan segera kami sampaikan," janji Kordias.

Setelah mendapatkan janji ditindaklanjuti anggota dewan, massa kemudian pelan-pelan membubarkan diri, dengan 1 mobil komando dan puluhan sepeda motor