Pekanbaru (Antarariau.com) - Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman membuka secara resmi pencanangan kampanye imunisasi Campak dan Rubella (MR) di SDN 2 Jalan Kesehatan No. 37 Kota Pekanbaru.
"Pencanangan ini salah satu cara memberitahu kepada masyarakat bahwa pemerintah secara serentak melakukan imunisasi MR fase II untuk wilayah di luar Jawa," kata Gubernur Riau usai pencanganan kampanye di Pekanbaru, Rabu.
Acara yang ditandai dengan pelepasan balon oleh Gubernur Riau dihadiri oleh Ketua Penggerak PKK Riau, Dinas Kesehatan, Disdik, DPRD dan para tamu undangan lainnya serta siswa.
Andi sapaan Gubernur Riau menyatakan imunisasi MR sangat perlu dilakukan dalam siklus pertumbuhan anak guna mencegah terserang penyakit Campak dan Rubella.
"Tujuannya pemerintah ingin menekan virus MR dikalangan anak-anak usia 9 bulan hingga kurang dari 15 tahun," ujar Andi.
Untuk itu guna menyukseskan program nasional tersebut, Andi menghimbau semua pihak agar turut terlibat, khususnya orangtua.
"Kita menghimbau kepada orangtua untuk membawa anak mereka imunisasi, dan mau juga mengajak tetangga dan kenalannya yang memiliki anak usia tersebut ikut," harap Andi.
Sementara itu Kepada Dinas Kesehatan Provinsi Riau Mimi Yuliani Nazir menjelaskan secara serentak tanggal 1 Agustus semua kabupaten/kota di Riau mencanangkan imunisasi MR bagi anak usia 9 bulan -15 tahun.
Mimi menyatakan proses imunisasi di Riau akan berlangsung pada dua tahap yakni Agustus dilaksanakan di semua sekolah, dan kedua dibulan September lewat Rumah Sakit dan layanan kesehatan lainnya.
"Kalau fase pertama realisasi imunisasi melebihi 100 persen, kini kita targetkan 95 persen dari total 1.955.659 jiwa anak Riau," ujar Mimi.
MR merupakan kombinasi vaksin campak atau Measles (M) dan Rubella (R).
Vaksin MR diberikan untuk mencegah terjadinya penyakit yang disebabkan oleh virus campak dan rubella yang merupakan penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh virus. Penularan kedua penyakit ini biasanya melalui saluran nafas, terutama dari kontak langsung dengan penderita yang terinfeksi melalui batuk atau bersin.
Campak dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan demam, ruam, batuk, pilek, dan mata merah serta berair. Campak juga kerap menyebabkan komplikasi serius seperti infeksi telinga, diare, pneumonia, kerusakan otak, dan kematian.
Sementara rubella atau campak Jerman merupakan infeksi virus yang menyebabkan demam, sakit tenggorokan, ruam, sakit kepala, mata merah dan mata gatal. Rubella kerap terjadi pada anak-anak dan remaja. Kendati ringan, virus ini bisa memberi dampak buruk pada ibu hamil yang tertular, yakni menyebabkan keguguran, bayi terlahir mati, atau bahkan cacat lahir serius pada bayi seperti kebutaan dan tuli.