Pekanbaru (Antarariau.com) - Badan Urusan Logistik Divisi Regional Riau - Kepulauan Riau menyatakan stok beras untuk wilayah setempat mencukupi hingga setahun mendatang.
"Masyarakat Riau jangan khawatir akan beras, kita saat ini ada stok 21.000 ton, cukup satu tahun," kata Kepala Bulog Riau-Kepri A Muis S Ali kepada Antara di Pekanbaru, Selasa.
A Muis S Ali menjelaskan stok beras ini tersebar di gudang - gudang Bulog, di enam sub Divisi Regional dan dua Kansilog.
"Stok itu sengaja disebar di beberapa lokasi agar mudah mendistribusikan sesuai peruntukan," kata dia.
Menurut dia kebutuhan beras di Riau mencapai 2.500 ton se bulan. Alokasi ini peruntukannya untuk kebutuhan bantuan sosial dan penyaluran beras untuk keluarga sejahtera (Rastra).
Sementara itu Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Riau, Darmansyah membenarkan jaminan stok pangan di Riau cukup walau memasuki musim penghujan.
"Sejauh ini ketersediaan pangan kita masih memenuhi kebutuhan di lapangan. Walaupun kemarin sempat ada kenaikan harga ayam dan telor, namun kondisi itu terjadi secara nasional," kata Darmansyah.
Darmansyah menjelaskan dalam dua bulan terakhir ini Riau masih dalam kondisi panen padi.
"Karena dua bulan terakhir Riau maupun provinsi tetangga seperti Sumatera Barat, Sumatera Utara dan Sumatera Selatan mengalami masa panen," tambahnya.
Ditanya apakah ada ancaman gagal panen musim hujan, Darmansyah menyatakan tidak. Meski begitu dia mengaku Riau terdapat 217 desa yang setiap tahun rawan banjir.
"217 desa itu terdapat Kuansing, Indragiri Hulu, Kampar dan Rokan Hulu. Tapi tidak semua, hanya beberapa kecamatan saja. Jadi kalau hujan dua hari berturut-turut, maka desa-desa itu mengalami terisolir 2-3 hari," imbuhnya.
"Tapi cadangan pangan kita siap untuk mengantisipasi itu. Kita akan standby cadangan pangan kita tidak sampai satu hari sudah sampai ke korban banjir," pungkasnya.