Pekanbaru, (Antarariau.com) - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau memasang tiga unit kamera pengintai guna melacak keberadaan harimau sumatera di lokasi temuan jejak harimau pada areal perkebunan di Kabupaten Kampar.
"Tiga unit kamera trap akan kita pasang di sekitar lokasi temuan jejak harimau," kata Kepala Bidang BKSDA Riau Wilayah II, Heru Sutmantoro kepada Antara di Pekanbaru, Senin.
Masyarakat Kabupaten Kampar sebelumnya dikejutkan dengan temuan sejumlah jejak harimau sumatera (Panther tigris sumatrae) di areal perkebunan karet di Desa Koto Tuo Kecamatan XIII Koto Kampar awal Juli 2018.
Petugas BBKSDA Riau dan masyarakat kemudian berupaya memasang umpan untuk menangkap Si Raja Rimba tersebut. Namun, umpan berupaya kambing dan anjing tersebut sama sekali tidak disentuh oleh si kucing belang itu.
BBKSDA Riau kemudian berinisiatif untuk segera memasang kamera pengintai di wilayah itu. Diharapkan, tiga unit kamera tersebut dapat mendokumentasikan serta identifikasi satwa dilindungi itu.
Rencananya, lanjut Heru, tiga kamera pengintai akan dipasang selama satu bulan lamanya. Dia berharap, masyarakat dapat bersama menjaga keberadaan kamera tersebut.
"Dengan pemasangan kamera trap diharapakna dapat diketahui jenis kemalin serta usia harimau itu. Kita berharap masyarakat dapat bersama menjaga keamanann kamera tersebut karena akan dipasang selama satu bulan," urainya.
Lebih jauh, dia menjelaskan jika nanti kamera berhasil menangkap gambar si raja hutan itu maka BBKSDA Riau dapat menentukan langkah selanjutnya.
"Tindakan selanjutnya bisa kita lakukan penghalauan atau penggiringan ke habitat asalnya," tuturnya.
Keberadaan harimau yang memasuki pemukiman dan perkebunan warga bukan yang pertama kalinya terjadi. Belum lama ini, Bonita, harimau betina dewasa menjadi terkenal setelah proses pencarian dilakukan tiga bulan lamanya melibatkan tim gabungan TNI dan Polri.
Bonita sendiri sempat menewaskan dua warga di kawasan perkebunan sawit kabupaten Indragiri Hilir sebelum akhirnya berhasil ditangkap dan dibawa ke Dharmasraya Sumatera Barat.
***4***