Pekanbaru (Antarariau.com) - Badan Narkotika Nasional Provinsi Riau bakal mendapatkan tambahan senjata, baju anti peluru dan anjing pelacak untuk mempermudah tugas memberantas peredaran barang narkotika didaerahnya.
"Kita sudah uji coba di Jakarta dan sedang menunggu pendistribusian saja. Di sini kita melengkapi persyaratan seperti menyiapkan brankas," Kata Kepala BNNP Riau Brigjend Pol Wahyu Hidayat melalui Kepala Bidang Pembetantasan, AKBP Haldun di Pekanbaru, Senin.
Untuk senjata, lanjutnya, BNNP mendapatkan untuk tugas sehari-hari anggota ada empat senjata laras panjang. Sedangkan untuk tiga BNN kabupaten/kota di Riau masing-masing mendapatkan dua senjata laras panjang tersebut.
Senjata laras panjang tersebut semi otomatis yang bisa mengisi 40 peluru dengan kaliber 32. Ini untuk kemudahan di lapangan sehingga tak ragu dan menunggu untuk mengejar pelaku serta bisa tembak langsung tanpa mengisi dulu.
Sementara untuk senjata laras pendek BNNP Riau mendapatkan 20 pucuk dan tiga BNNK masing-masing 10. Jumlah proporsi yang sama juga diperoleh untuk baju anti peluru.
Kemudian anjing pelacak BNNP akan mendapatkan empat ekor. Anjing tersebut diberikan pawang dua orang masing yang direkrut khusus untuk dijadikan Aparatur Sipil Negara di BNNP.
"Dengan adanya anjing ini kita tak perlu lagi menggeledah, cukup anjing saja yang melakukan. Tak perlu buka tas, bongkar meja, anjing saja ikuti sehingga lebih maksimal," ungkapnya.
Selain itu, alat lainnya juga diberikan geperti gerinda dan tang besar untuk membongkar tempat tertentu yang keras. Dengan demikian adaoun senjata yang selama ini dipinjam dari polisi bagi akan dikembalikan sesuai dengan jumlah yang dimiliki.
"Ini pesan Pak Presiden bahwa untuk memerangi narkoba kita harus habis-habisan," imbuhnya.
