Retmon Bensal Putra
Pekanbaru, (Antarariau.com) - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru mencatat masih terdapat puluhan Sekolah Dasar (SD) di kawasan tersebut yang masih kekurangan siswa pasca pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).
"Dari hasil sementara pihak kami masih terdapat sekitar 22 SD yang masih kekurangan siswa," ucap Kepala Disdik Pekanbaru, Abdul Jamal di Pekanbaru, Senin.
Pria yang akrab disapa Jamal tersebut mengaku bahwa Kecamatan Sukajadi menjadi daerah dengan jumlah sekolah terbanyak yang mengalami kekurangan siswa. yang mencapai tujuh SD
Sedangkan dari tujuh SD tersebut, SDN 22 Pekanbaru menjadi SD dengan jumlah siswa paling sedikit pada PPDB tersebut yaitunya 31 orang.
Padahal sekolah tersebut memiliki daya tampung sebanyak 64 orang, jadi masih terdapat 33 bangku lagi yang belum terisi.
Selanjutnya diikuti oleh kecamatan Rumbai Pesisir dengan total enam SD, kemudian pada Kecamatan Tenayan Raya, Lima Puluh dan Pekanbaru Kota masing-masing terdapat dua SD yang masih kekurangan siswa.
Sedangkan untuk Kecamatan Sail dan Tampan masing-masing terdapat satu sekolah. Namun dari keseluruhan Sekolah Dasar tersebut, SDN 167 Pekanbaru yang berada di Kecamatan Tampan memegang rekor kekurangan pelajar terbanyak dengan total 78 siswa.
Padahal sekolah tersebut menyediakan sebanyak 96 bangku untuk para calon siswanya.
"SDN 167 Kecamatan Tampan masih sangat kekurangan siswanya," tegasnya.
Menurut Jamal masih terdapatnya sejumlah SD yang kekurangan siswa ialah akibat lokasi pesebaran pemukiman penduduk yang tidak merata.
Kendati tidak memberlakukan sistem zonasi untuk penerimaan pelajar tersebut namun ia menjelaskan bahwa SD tersebut memang berada di kawasan yang jumlah penduduknya masih kalah dibandingkan dengan area lainnya.
Terkait hal ini, pihaknya telah menyurati beberapa sekolah yang telah mengalami kelebihan pendaftar untuk dapat mengarahkan para orang tua agar mendaftarkan anak mereka ke sekolah yang masih kekurangan pelajar.
Hal ini demi keberlangsungan pendidikan anak-anak tersebut nantinya. Pasalnya sampai saat ini pihaknya belum memutuskan untuk memberikan tambahan kuota bagi sekolah-sekolah yang telah mengalami kelebihan pendaftar tersebut.
"Kalau masih ngotot juga untuk sekolah di SD yang telah penuh kita tidak bisa membantu. Untuk saat ini saran saya ialah sebaiknya orang tua memasukkan anak-anak ke sekolah yang masih membutuhkan pelajar, tentu alasan jarak juga menjadi pertimbangan," pungkasnya. ***4***