Prihatin Terorisme Masuk Kampus, Ini Respon Universitas Swasta Se-Riau

id prihatin terorisme, masuk kampus, ini respon, universitas swasta se-riau

Prihatin Terorisme Masuk Kampus, Ini Respon Universitas Swasta Se-Riau

Humas Unilak

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Sejumlah rektor perguruan tinggi swasta yang ada di Provinsi Riau mendeklarasikan untuk bersama melawan radikalisme dan terorisme di kampus.

Deklarasi tersebut berlangsung di kampus Universitas Lancang Kuning (Unilak), di Kota Pekanbaru, pada Jumat malam (8/6). Hadir dalam deklarasi ini, yaitu Tektor Unilak Dr. Hasnati SH.MH, Rektor Universitas Islam Riau Prof.Syafrinaldi. Kemudian Rektor Universitas Pasir Pangaraian, Universitas Kuantan Singingi, perwakilan UNIRRAB, STIKES Hangtuah, STMIK, Universitas Persada Bunda dan perwakilan dari pimpinan perguruan tinggi yang tergabung dalam Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) wilayah Riau.

Pelaksanaan deklarasi ini juga disaksikan oleh Kapolda Riau Irjen Pol Nandang, Komandan Korem 031/Wirabima Brigjen TNI Sonny Aprianto, dan Kepala Badan Intelejen Daerah (Kabinda) Provinsi Riau Marsma TNI Rakhman Haryari, perwakilan pemprov Riau, jajaran dosen dan lebih dari 200 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi swasta se-Riau.

"Unilak menjadi perguruan tinggi swasta pertama yang menghubungi saya untuk mengadakan deklarasi penolakan paham radikalisme dan terorisme. Saya sangat mengapresiasi hal tersebut," kata Ketua APTISI Wilayah Riau Zainal Abidin.

Rektor Unilak Dr.Hasnati, menjelaskan deklarasi tersebut dilakukan atas keprihatinan yang terjadi di lingkungan Universitas Riau beberapa waktu lalu, yang ternyata telah disusupi oleh terduga teroris. Ia berharap semoga dengan deklarasi ini dapat mencegah radikalisme dan terorisme agar tidak merebak dan masuk ke dunia pendidikan.

"Ke depan kita sama-sama menciptakan mahasiswa yang merupakan bibit generasi emas untuk membela negara," ujarnya.

Kapolda Riau Irjen Pol Nandang mengatakan sektor pendidikan, khususnya perguruan tinggi, sangat berperan penting dalam menjaga keamanan dan melawan terorisme melalui perannya di institusi pendidikan.

"Keamanan dengan mencerdaskan bangsa itu adalah sejalan. Keamanan kampus adalah tanggung jawab pengelola kampus dan kepolisian paling terdepan karena menyangkut keamanan," ujarnya.

Acara deklarasi tersebut disisi dengan dialog singkat antara mahasiswa dan Forkopimda, dan ditutup. Di akhir acara para mahasiswa dan peserta lainnya ikut membubuhkan tandatangan sebagai komitmen mencegah radikalisme dan terorisme di lingkungan kampus.