Pekanbaru, (Antarariau.com) - PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) I memprediksi akan terjadi lonjakan permintaan Bahan Bakar Minyak sebesar 10-20 persen menyambut Idul Fitri 1439 H di wilayah Riau.
"Konsumsi BBM akan meningkat sejak hari libur bersama dimulai, secara umum kenaikan di Riau 10-20 persen, Sumbar naik lebih besar rata -rata 30 persen," kata Branch Manager Marketing Sumbar Riau, Pertamina MOR I, Rahman Pramono saat video press conference kesiapan Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriyah dengan jajaran Kantor pusat Medan di Pekanbaru, Senin.
Pramono menjelaskan penyaluran BBM selama satgas Ramadhan dan Idul Fitri 1439 H sudah diantisipasi kecukupannya sesuai dengan perkiraan lonjakan.
Menurut pria berkacamata tersebut dalam menyambut hari raya Idul Fitri 1439 H, konsumsi produk BBM jenis Premium akan mengalami peningkatan sebesar 10-20 persen.
"Dari sebelumnya rata-rata harian 1.700-1.800 kiloliter menjadi 1.800 - 1.900 kiloliter, " ujarnya.
Kemudian untuk produk Pertalite diperkirakan akan meningkat sebesar 20-30 persen dari 724 kiloliter menjadi 868 kiloliter per hari.
Sementara buat produk Pertamax turbo diperkirakan akan mengalami peningkatan konsumsi 10 persen dari normalnya.
"Konsumsi Pertamax Turbo biasanya hanya 3 kiloliter perhari pada Idul Fitri mendatang akan naik menjadi 3,3 kiloliter per hari, " tuturnya.
Sebaliknya BBM jenis Solar diprediksi akan turun sebesar 20-30 persen dari 2.000 kiloliter menjadi 1600 kiloliter perhari.
Pramono menambahkan untuk pasokan BBM ke masyarakat di Provinsi Riau akam disuplai dari tiga terminal BBM yang terdiri dari TBBM Sei Siak, TBBM Tembilahan dan TBBM Dumai melalui 155 SPBU.
Sementara itu nara sumber dalam video press conference GM Pertamina MOR I, Joko Pitoyo didampingi Retail Fuel Marketing Manager Region I, Agus Taufik Harahap, Domestic Gas Manager Region I, C.D. Sasongko, Aviation Manager Region I, Sihol Situmorang Unit Manager Communication dan CSR MOR I, Rudi Ariffianto dalam video press conference menyatakan pihaknya telah membentuk satuan tugas "Rafi" seperti tahun-tahun sebelumnya dengan tujuan mengantisipasi adanya lonjakan permintaan BBM dan menciptakan kelancaran saat arus mudik dan balik.
"Satgas Rafi MOR I dibentuk dengan masa tugas 30 Mei - 28 Juni 2018," kata GM Pertamina MOR I, Joko Pitoyo.
Lebaran ini Pertamina Perkirakan Lonjakan Permintaan BBM di Riau 10-20 Persen
