Suami Bertato Macan ini Tewas Gantung Diri Usai Bertengkar dengan Istri Keduanya

id suami bertato, macan ini, tewas gantung, diri usai, bertengkar dengan, istri keduanya

Suami Bertato Macan ini Tewas Gantung Diri Usai Bertengkar dengan Istri Keduanya

Dedi Dahmudi

Rokan Hilir, (Antarariau.com) - Rustam alias Atei (42) warga Jalan Gereja HKBP RT 015/RW 004 Kelurahan Bagan Barat, Kecamatan Bangko, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Riau nekat gantung diri diduga usai bertengkar dengan Maryati (38) yang merupakan istri kedua korban.

Kapolres Rohil AKBP Sigit Adiwuryanto melalui Kasubbag Humas AKP Ruslan, Sabtu mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (24/3) sekira pukul 05.30 Wib dikediamannya di Jalan Gereja, Kepenghuluan Pulau Halang Muka, Kecamatan Kubu Babussalam, Kabupaten Rohil.

Kala itu Maryati bersama kedua anaknya keluar dari kamar rumahnya menuju ke dapur. Tiba-tiba Maryati bersama kedua anaknya melihat dan menemukan Rustam telah tergantung didepan pintu dapur dengan posisi lidah menjulur dan leher terikat dengan tali nilon warna hijau ke balok kayu penyangga atap rumah.

Maryati pun menjerit dan minta tolong dengan tetangganya Lukman dan Suwanto untuk datang kerumahnya. Setelah tiba di TKP, Lukman langsung memegang tubuh korban sementara Suwanto memotong tali nilon yang terikat ke balok kayu penyangga atap rumah korban dengan menggunakan sebuah parang yang disaksikan Maryati bersama kedua anaknya.

"Setelah tali nilon tersebut berhasil dipotong, korban diturunkan dan diletakkan di ruangan rumah. Kemudian Suwanto membuka tali nilon yang terikat di leher korban," jelas Ruslan.

Sekira pukul 06.00 Wib, Inho yang merupakan adik ipar korban melaporkan kejadian tersebut ke Pos Airud. Setelah mendapat laporan itu Brigadir Riadi kemudian melaporkan kejadian itu ke Kapolsek Kubu. Selanjutnya Brigadir Riadi bersama Heri yang merupakan petugas dari Pustu Kepenghuluan Pulau Halang Muka, Kecamatan Kubu Babussalam langsung turun ke TKP untuk melakukan penanganan awal (cek TKP/visum luar).

Setelah dilakukan penanganan awal terhadap korban dan ditemukan tali nilon bekas pengikat leher korban, dua buah kursi untuk tempat berdiri atau sebagai alat untuk melakukan gantung diri, leher memar biru bekas ikatan tali, lidah korban keluar atau terjulur dan kemaluan korban mengeluarkan cairan sperma.

"Menurut keterangan istrinya, selama ini Rustam sehat tetapi tidak menutup kemungkinan korban melakukan gantung diri dikarenakan faktor permasalahan rumah tangga," kata Ruslan menceritakan.

Ruslan mengatakan, sebelumnya pada Jumat (23/3) sekira pukul 14.00 Wib adanya pertengkaran antara kedua suami istri, dimana kala itu Maryati menuntut agar dijadikan sebagai istri yang sah. Karena kalau tidak dijadikan istri sah Maryati akan menceraikan Rustam yang sebelumnya juga telah mempunyai istri dan satu orang anak di Bagansiapiapi, Kecamatan Bangko, Kabupaten Rohil.

"Korban sewaktu bertengkar sempat menyebutkan lebih baik mati daripada menceraikan istrinya Maryati," katanya menjelaskan.

Sekira Pukul 11.00 Wib, Kapolsek Kubu bersama Kanit Reskrim Polsek Kubu, serta pihak Tim Medis Puskesmas Kecamatan Kubu Babussalam tiba di TKP. Kapolsek bersama Kanit Reskrim pun berkoordinasi dengan Maryati tentang otopsi atau visum terhadap tubuh korban.

Selanjutnya dr Damasko Simamora, dr Tuti Sujaro dan Dedi Susanto melaksanakan visum terhadap korban. Dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan adanya kekerasan pada korban, lidah terjulur, kaku mayat, jejas leher sebelah kiri melingkar, simpul menjarah keleher belakang, kemaluan mengeluarkan sperma, urine dan pada anus mengeluarkan darah, kaki lebam, mata bintik pendarahan, tangan kiri tertekuk ke arah leher, dan tato didada kiri (macan).

"Setelah dilakukan visum selanjutnya korban dibawa oleh pihak keluarga ke rumah duka di Kelurahan Bagan Barat, Kecamatan Bangko, Kabupaten Rohil untuk disemayamkan," ujar Ruslan. ***2***