Jadi Pembicara di Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti Jakarta, Bupati Meranti Promosikan Sagu

id jadi pembicara, di sekolah, tinggi pariwisata, trisakti jakarta, bupati meranti, promosikan sagu

Jadi Pembicara di Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti Jakarta, Bupati Meranti Promosikan Sagu

Jakarta, (Antarariau.com) - Bupati Kepulauan Meranti Riau Irwan mempromosikan produk olahan sagu setempat kepada sejumlah mahasiswa Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti, guna meningkatkan pemasaran.

"Sagu Selatpanjang merupakan bibit resmi yang diakui pemerintah hasil pengembangan yang dilakukan oleh Pemda Meranti bekerjasama dengan berbagai pihak dalam rangka meningkatkan kualitas Sagu Meranti semakin baik," jelas Bupati Meranti Irwan dalam pernyataan pers yang diterima Antara di Pekanbaru, Kamis.

Irwan mempromosikan sagu saat didaulat menjadi pembicara pada acara Sarasehan Pengembangan Pangan Lokal Berbasis Sagu, "The 2nd Internasional Conference Tourism Gastronomy And Tourism Destination (TGDIC 2018)", yang digelar oleh Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti, bertempat di Auditorium Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti, Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Rabu (8/3).

Selanjutnya Irwan menjelaskan, bagaimana Pemda Meranti mengembangkan potensi sagu yang menjadi andalan Kabupaten Kepulauan Meranti. Walau sebelumnya komoditi tersebut dipandang sebelah mata, dan dianggap sebagai makanan ternak.

Padahal sebenarnya jika diolah hasil produksi tepung sagu juga tidak kalah populer dibanding tepung beras dan tapioka.

"Namun seiring waktu berjalan Pemkab Meranti terus berupaya untuk meyakinkan masyarakat untuk mengkonsumsi sagu seperti yang dilakukan oleh nenek moyang terdahulu, " ujarnya.

Untuk meningkatkan kualitas Sagu, dikatakan Irwan, pihaknya sudah menjalin kerjasama dengan berbagai pihak dan peneliti sehingga menghasilkan varietas berkualitas tinggi yang diberinama Sagu Selatpanjang.

Kini Pemkab Meranti tengah fokus pada pengelolaan industri hilir sagu, sehingga menambah nilai ekonomi.

"Tidak sampai disitu, setelah diproduksi menjadi tepung harus difikirkan bagaimana cara meningkatkan konsumsi sagu karena jika rendah akan berdampak pada jatuhnya harga komoditi tersebut," papar Bupati.

Untuk itu sambungnya berbagai upaya telah dilakukan Pemkab Meranti untuk memperkenalkan sagu baik secara Nasional maupun Internasional, seperti dengan melakukan pameran di parkir Timur Senayan bekerjsama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) dan pihak BPPT tahun 2013 lalu.

Ditahun 2016 lalu, dengan cipta menu makanan berbasis sagu yang mencapai 369 varian berhasil mengatarkan Meranti meraih rekor MURI.

Ia berharap dukungan penuh dan keseriusan dari Pemerintah Pusat, untuk pengembangan sagu sebagai salah satu alternatif pangan dalam rangka menciptakan kedaulatan pangan Nasional dan menyelamatkan anak cucu dari ancaman krisis pangan.

"Jika saat ini pemerintah konsen mengembangkan Padi, Jagung, Kedelai (Pajale), kami berharap kedepan dapat ditambah menjadi Padi, Jagung, Kedelai, Sagu (Pajalegu)," pungkasnya.

Bupati juga mengimformasikan terkait pengolahan sagu berkualitas, dimulai dengan penebangan pohon setinggi 8-12 meter menjadi seukuran 1,5 meter, lalu harus langsung direndam dalam air agar tetap bagus.

Sementara itu Ketua Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti, Fetty Asmaniati mengharapkan melalui Sarasehan Pengembangan Pangan Lokal Berbasis Sagu ini dihasilkan berbagai Inovasi bahan dasar sagu menjadi berbagai kuliner dan makanan, sehingga lebih mendunia dan dapat mengangkat kesejahteraan masyarakat serta membuat Indonesia lebih maju.

"Ini adalah ajang sharing informasi bagaimana mengembangkan makanan berbahan dasar sagu, agar dapat lebih dikenal dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujar Fetty.

Pewarta :
Editor: Vera Lusiana
COPYRIGHT © ANTARA 2018

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.