Temui Pembakar Ornamen Istana Siak, Bupati Apresiasi Kinerja Kepolisian

id temui pembakar, ornamen istana, siak bupati, apresiasi kinerja kepolisian

Temui Pembakar Ornamen Istana Siak, Bupati Apresiasi Kinerja Kepolisian

Siak, (Antarariau.com) - Bupati Siak Syamsuar mengapresiasi cepatnya kinerja kepolisian dalam mengungkap kasus pembakaran Istana Siak, Kabupaten Siak, Riau yang mengakibatkan kerusakan pada diorama Kesultanan.

"Pertama sekali saya mengapresiasi kinerja Polri khususnya Polda Riau dan jajaran Polres Siak yang sudah berhasil menangkap pelaku pembakaran di Istana Siak. Apresiasi ini, baik secara pribadi maupun selaku Bupati Siak," kata Syamsuar, Kamis.

Syamsuar sebelumnya juga langsung mendatangi Mapolres Siak pada Rabu malam (10/1) untuk melihat tersangka TSA alias Faisal, pelaku yang mencoba melakukan pembakaran Istana Siak, serta mengucapkan rasa terima kasih pada pihak kepolisian setempat.

Dia mengatakan, penangkapan pelaku pembakaran ini merupakan salah satu bukti kinerja kepolisian yang benar benar melakukan penyelidikan dengan cepat, dan tidak menunggu lama dalam bekerja untuk mengungkapkannya.

"Tidak butuh waktu lama hati polisi mengungkap kasus ini. Untuk masalah hukum, tentunya kita akan serahkan ke pihak kepolisian, pelaku tentunya akan menjalani proses hukum sesuai dengan aturan hukum yang berlaku," ujarnya.

Tim gabungan Kepolisian Daerah Riau dan Polres Siak berhasil menangkap seorang pria, yang diduga sebagai pelaku pembakaran koleksi Istana Siak.

"Pelaku berinisial TSA alias Faisal ditangkap di Kota Pekanbaru sore tadi," kata Kepala Polres Siak, AKBP Barliasnyah di Pekanbaru, Rabu (10/1).

Ia menuturkan TSA, atau yang memiliki nama lengkap Tengku Said Abdullah (41) ditangkap di salah satu tempat.

Berdasarkan informasi sementara, TSA diduga merupakan salah satu pewaris keluarga kesultanan Siak. Namun, polisi masih mendalami kebenaran informasi serta motif dugaan pembakaran tersebut.

Upaya pembakaran Istana Siak terjadi pada Senin siang (8/1i. Beruntung upaya pembakaran cepat diketahui petugas sehingga tidak menimbulkan kerusakan berat. Hanya saja, akibat upaya pembakaran itu telah menyebabkan sejumlah ornamen rusak. Diantaranya adalah diorama patung penjaga sultan, serta tirai dan karpet.

Sejumlah tokoh masyarakat hingga Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman mengutuk keras upaya pembakaran cagar budaya tersebut.