Pekanbaru, (Antarariau.com) - Tim gabungan Kepolisian Daerah Riau dan Polres Siak berhasil menangkap seorang pria, yang diduga sebagai pelaku pembakaran koleksi Istana Siak.
"Pelaku berinisial TSA alias Faisal ditangkap di Kota Pekanbaru sore tadi," kata Kepala Polres Siak, AKBP Barliasnyah di Pekanbaru, Rabu.
Ia menuturkan TSA, atau yang memiliki nama lengkap Tengku Said Abdullah (41) ditangkap di salah satu tempat di Kabupaten Siak. Untuk selanjutnya, TSA akan segera dibawa ke Kepolisian Daerah Riau guna penyelidikan lebih lanjut.
Berdasarkan informasi sementara, TSA diduga merupakan salah satu pewaris keluarga kesultanan Siak. Namun, polisi masih mendalami kebenaran informasi serta motif dugaan pembakaran tersebut.
Upaya pembakaran Istana Siak terjadi pada Senin siang (8/1i. Beruntung upaya pembakaran cepat diketahui petugas sehingga tidak menimbulkan kerusakan berat. Hanya saja, akibat upaya pembakaran itu telah menyebabkan sejumlah ornamen rusak. Diantaranya adalah diorama patung penjaga sultan, serta tirai peninggalan bersejarah.
Sejumlah tokoh masyarakat hingga Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman mengutuk keras upaya pembakaran cagar budaya tersebut.
Istana Siak Sri Indrapura atau disebut juga "Istana Matahari Timur", merupakan kediaman resmi Sultan Siak yang mulai dibangun pada tahun 1889, yaitu pada masa pemerintahan Sultan Syarif Hasyim.
Istana ini merupakan peninggalan Kesultanan Siak Sri Inderapura yang selesai dibangun pada tahun 1893.
Kompleks istana ini memiliki luas sekitar 32.000 meter persegi yang terdiri dari empat istana yaitu Istana Siak, Istana Lima, Istana Padjang, dan Istana Baroe. Istana Siak sendiri memiliki luas 1.000 meter persegi.
Istana Siak memiliki arsitektur bercorak Melayu, Arab, dan Eropa. Bangunannya terdiri dari dua lantai. Lantai bawah dibagi menjadi enam ruangan sidang, ruang tunggu para tamu, ruang tamu kehormatan, ruang tamu laki-laki, ruang tamu untuk perempuan, satu ruangan di samping kanan adalah ruang sidang kerajaan, juga digunakan untuk ruang pesta.
Lantai atas terbagi menjadi sembilan ruangan, berfungsi untuk istirahat Sultan serta para tamu istana. Di puncak bangunan terdapat enam patung burung elang sebagai lambang keberanian Istana.
Sementara pada halaman istana masih dapat dilihat delapan meriam menyebar ke berbagai sisi-sisi halaman istana, kemudian di sebelah kiri belakang istana terdapat bangunan kecil yang dahulunya digunakan sebagai penjara sementara.
***2***
Berita Lainnya
Dua tersangka narkotika kabur saat diperiksa di Polsek Bagan Sinembah, satu berhasil ditangkap
11 November 2024 16:31 WIB
Bos robot trading Viral Blast berhasil ditangkap di Bangkok
27 January 2024 16:31 WIB
17 tahanan Polsek Tenayan Raya Pekanbaru kabur, 7 berhasil ditangkap
21 September 2023 11:54 WIB
Tahanan yang kabur dari Rutan Kelas II B Bengkulu telah berhasil ditangkap kembali
21 January 2023 15:33 WIB
Bos mafia Italia paling dicari berhasil ditangkap setelah buron 30 tahun
17 January 2023 10:53 WIB
Komplotan investasi bodong alat kesehatan berhasil ditangkap polisi
08 June 2022 15:37 WIB
DPO sembilan tahun kasus BBM ilegal berhasil ditangkap di Jambi
18 April 2022 16:03 WIB
Tiga tersangka ledakan bom masjid di Afghanistan berhasil ditangkap
13 November 2021 16:08 WIB