Jakarta (Antarariau.com) - Pesan teks pertama kali dikirim pada bulan ini, tepatnya pada 3 Desember 1992 oleh seorang teknisi bernama Neil Papworth.
Papworth, seperti diberitakan laman Phone Arena, mengirim pesan ke ponsel milik direktur Vodafone saat itu, Richard Jarvis, berisi tulisan selamat Natal, melalui komputer.
Saat itu, Short Message Service atau SMS belum dikenal secara luas. Berdasarkan informasi yang dihimpun, layanan tersebut baru ada untuk konsumen sekitar 1993, tapi pertumbuhannya cenderung lambat hingga awal tahun 2000-an.
Pemegang ponsel saat itu belum mengenal keyboard QWERTY seperti yang ada sekarang. Ponsel masih menggunakan sistem T9, setiap angka memiliki 3-4 huruf.
Untuk mengetik pesan, pengguna harus menekan angka tersebut berkali-kali hingga menemukan huruf yang ingin diketik.
Pada Juni 2000, sekitar 12 juta pesan teks dikirim setiap bulan di Amerika Serikat. Angkanya naik menjadi 12,5 miliar pada Juni 2006, kembali naik menjadi 45 miliar per bulan di Juni 2007.
Dua tahun kemudian, terdapat 161 miliar pesan teks dikirim di AS. Data terakhir pada Juni 2017, ada 781 miliar pesan dikirim setiap bulan.
Zaman ponsel pintar menjadikan pesan teks semakin beragam, aplikasi berkirim pesan dan media sosial menjadi penantang utama SMS.
WhatsApp pada Juli lalu mengemukakan mengirim 55 miliar pesan per hari
Meski pun terasa jadul, SMS masih menjadi andalan jika sedang tidak tersambung ke internet atau ketika berada di area yang sulit terjangkau sinyal