Dumai, Riau (Antarariau.com) - Pangkalan TNI AL Dumai menerima barang bukti pelanggaran pelayaran kapal KLM Sinar Nusantara dengan muatan ribuan bungkus rokok yang diduga membongkar di laut dan dibawa ke Malaysia, Senin.
Kapal bermuatan rokok ini diamankan KRI Kala Hitam 828 sedang melaksanakan patroli sektor di perairan Selat Malaka dalam Operasi Samakta Udhaya Guspurlabar pada 25 November 2017 sekira pukul 11.00 WIB.
Komandan KRI Kala Hitam 828 Mayor Laut (P) Aris Pratikto menjelaskan, KLM Sinar Nusantara GT 128 diamankan petugas di bagian Tenggara Perairan Sinaboi atau sekitar 15 mil dari Pulau Sinaboi Kabupaten Rokan Hilir.
Kronologis, mendapat informasi, pengawasan sekitar perairan Selat Malaka ditingkatkan dan KRI KLH-828 mendeteksi satu kontak kapal sedang berlayar, hasil identifikasi visual terlihat adalah kapal layar motor jenis kargo.
"Kapal diamankan hanya butuh waktu 30 menit tanpa ada perlawanan, selanjutnya tim melakukan proses pemeriksaan baik terhadap dokumen kapal maupun muatan," kata Mayor Laut (P) Aris Pratikto.
KLM Sinar Nusantara diperiksa dan diamankan karena diduga melanggar UU pelayaran, tidak memiliki beberapa dokumen pelayaran dan ada kepemilikan dokumen pelayaran sudah kadaluwarsa.
KLM Sinar Nusantara berangkat pada 22 November 2017 dari Pelabuhan Jurong, Singapura tujuan Songkhla, Thailand, bermuatan rokok dan terindikasi barang dibongkar di tengah laut dan dibawa ke Malaysia.
Jumlah muatan seharusnya sebanyak 2.090 bungkus namun sudah berkurang, dan pengakuan satu kru kapal rokok sebagian dipindahkan dan dibawa ke Malaysia dengan kapal speedboat.
"Atas pelanggaran pelayaran, kapal diserahkan ke Lanal Dumai untuk proses hukum lebih lanjut," sebutnya.
Sementara, Perwira Pelaksana Lanal Dumai Letkol Laut (KH) Saipul Simanjuntak menyebut, dari dokumen diketahui KLM Sinar Nusantara berbendera Indonesia jenis kargo kayu dengan jumlah anak buah kapal 11 orang dan bermuatan 2.090 bungkus rokok.
Kapal Tangkapan Bermuatan Ribuan Bungkus Rokok Diserahkan Kepada Lanal Dumai
