Pekanbaru (Antarariau.com) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Pekanbaru, Riau, mempertimbangkan untuk memisahkan pangkalan elpiji bersubsidi bagi kebutuhan rumah tangga dan pelaku usaha dengan omzet di bawah Rp1 juta/hari pada 2018.
"Selama ini antara warga dan pelaku usaha yang berhak mendapat elpiji subsidi berbaur. Ini yang kami upayakan agar distribusi lebih tepat," kata Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Pekanbaru Mas Irba Sulaiman di Pekanbaru, Jumat.
Untuk mewujudkan rencana tersebut, ia mengatakan pihaknya akan menjalin komunikasi dengan pihak Pertamina.
Sebagai langkah awal, dia mengatakan akan ada empat kecamatan yang dijadikan proyek percontohan langkah pemisahan pangkalan tersebut. Diantaranya adalah kecamatan Tampan, Bukit Raya, Pekanbaru Kota dan Rumbai.
Dalam pelaksanaannya, dia mengatakan pihak pangkalan hanya dibenarkan melayani pelaku usaha yang sudah memiliki izin usaha mikro kecamatan (IUMK). Sementara omzet pelaku usaha yang memperoleh elpiji subsidi harus di bawah Rp1 juta per hari.
"Dari pengawasan kami memang peningkatan pemakaian elpiji subsidi setiap tahun mayoritas dari kalangan usaha," ujarnya.
Untuk itu, dia berharap dengan adanya langkah tersebut maka kelangkaan elpiji yang kini terjadi di sejumlah titik di Kota Pekanbaru dapat teratasi.
Pemerintah Kota Pekanbaru selalu mengajukan penambahan kuota gas LPG sebesar 10-12 persen ke Pertamina. Namun, dalam beberapa waktu terakhir Pertamina hanya menyanggupi penambahan kuota sebesar lima persen.
Melihat perkembangan terakhir penambahan itu tidak pernah dipenuhi. Kalaupun ada penambahan paling banyak hanya 5 persen untuk cadangan kalau seandainya terjadi gangguan pola distribusi.
Sementara itu, permintaan elpiji terus meningkat. Bahkan dalam beberapa kasus, elpihi subsidi yang sebenarnya diperuntukkan bagi masyarakat prasejahteran dan usaha mikro justru diselewengkan, baik oleh pangkalan maupun oleh pengguna yang tidak semestinya.
Saat ini alokasi pe rbulan gas subsidi tiga kilogram di Pekanbaru berjumlah sekitar 650.000 tabung. Sekitar 40 persen diperuntukkan bagi rumah tangga, sisanya bagi usaha mikro kecil. Disperindag mencatat sebanyak 12 agen dan sekitar 700 pangkalan tersebar di Kota Pekanbaru, dengan kebutuhan perhari mencapai 22.000 tabung.
Berita Lainnya
Pemerintah upayakan bantu distribusi pangan dari wilayah surplus ke defisit
15 October 2022 14:17 WIB
Anggota DPR : Kawal kebijakan Presiden terkait penghapusan utang UMKM agar tepat sasaran
06 November 2024 19:11 WIB
Dyah Roro Esti sebut alokasi subsidi listrik harus tepat sasaran
05 June 2024 12:17 WIB
BPH Migas awasi pendistribusian BBM subsidi untuk pastikan agar tepat sasaran
04 May 2024 10:44 WIB
Pembelian LPG 3 kg subsidi pakai KTP agar penyalurannya tepat sasaran
13 January 2024 16:35 WIB
Pertamina Patra Niaga pastikan masyarakat pengguna BBM subsidi tepat sasaran
16 May 2023 18:45 WIB
Pemerintah sebut subsidi elpiji secara tepat sasaran beri manfaat warga miskin
12 May 2023 15:00 WIB
Pendistribusian zakat harus tepat sasaran hapus kemiskinan ekstrem
03 April 2023 19:55 WIB