Begini Cara Memaknai Hari Pahlawan Menurut Kakanwil Kemenag Riau

id begini cara, memaknai hari, pahlawan menurut, kakanwil kemenag riau

Begini Cara Memaknai Hari Pahlawan Menurut Kakanwil Kemenag Riau

Pekanbaru (Antarariau.com) - Kepala Kanwil Kemenag Riau Ahmad Supardi Hasibuan meminta pemuda dan pegawai di jajarannya untuk tetap mewarisi sifat kejuangan para pahlawan bangsa dulu, agar menjadi semangat dalam membangun dan mencintai Tanah Air.

"Hari Pahlawan, sebuah hari yang harus kita maknai sifat patriotismenya, dan kini di era MEA ini diperlukan pahlawan baru yang bisa membawa bangsa negara ini menjadi lebih maju lagi," kata Ahmad Supardi Hasibuan di Pekanbaru, Kamis.

Menurut dia, semangat Pahlawan bisa dicontoh oleh seluruh generasi muda sekalipun memang kini tantangannya sudah jauh berbeda.

Dulu bangsa ini dijajah, katanyan, dan pahlawan berjuang keras secara pisik, bahkan mengorbankan harta dan benda untuk merebut kemerdakaan yang dicita-citakan, akan tetapi kini ancaman "penjajahan terselubung" pun tetap dihadapi pemuda kini.

"Ancaman tersebut munkin akan sama atau jauh lebih kuat dan berat lagi yang akan dihadapi oleh pemuda kini jika mereka lengah, bisa saja berbentuk radikalisme, korupsi, dan narkoba, yang menjadi persoalan besar yang tidak bisa diatasi dengan asal-asalan saja," katanya.

Untuk itu perlu keseriusan, katanya, kerja keras, kerja cerdas, disiplin serta harus dibarengi dengan niat ikhlas maka semangat kejuangan para pahlawan dulu itu akan mendapatkan balasan maknanya kini.

Ia mengatakan, pihaknya terus mengimbau jajarannya saling berkoordinasi dengan baik, selain itu senantiasa bekerja bahu membahu untuk mencapai kemajuan bangsa, tak terkecuali kecil besar, tua muda, permepuan dan laki-laki di madrasah ataupun di Pondok Pesantren.

"Para pelajar harus berjuang keras untuk menguasai ilmu dan tekhlogi, serta santri harus berjuang serius meningkatkan prestasi untuk melahirkan para ulama," katanya.

Ulama menduduki posisi penting dalam masyarakat Islam, selain sebagai figur ilmuan yang menguasai dan memahami ajaran-ajaran agama, tetapi juga sebagai penggerak, motivator dan dinamisator masyarakat ke arah pengembangan dan pembangunan umat.

Perilaku ulama selalu menjadi teladan dan panutan. Peran ulama selain pada aspek ibadah mahdhah, memberikan fatwa atau berdoa saja, juga mencakup berbagai bidang politik, ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, dan sebagainya, sesuai dengan komprehensifan ajaran Islam.

Karena itu, pelajar dan santri harus bekerja keras untuk meningkatkan ilmu pengetahuan mereka, sebagai bagian dari implementasi memaknai, balas jasa atas perjuangan pahlawan hingga memberikan kedaulatan bangsa pada kita semua hingga kini.