Dinas Perikanan Bengkalis Lirik Usaha Budidaya Lele

id dinas perikanan, bengkalis lirik, usaha budidaya lele

Bengkalis, 26/5 (ANTARA) - Dinas Perikanan dan Kelautan Bengkalis, Riau, saat ini tengah melirik rencana pengembangan budidaya ikan lele sebagai mata pencaharian alternatif (MPA) bagi masyarakat nelayan setempat.

Berdasarkan pertimbangan, potensi budidaya lele dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, cukup besar, kata Kepala Diskanlat Bengaklis Herman Mahmud di Bengkalis, Rabu.

Melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Kelautan dan Perikanan (MKP), terdapat dua desa di Kecamatan Bantan yang sudah membudidayakan ikan lele.

Budidaya secara sederhana itu cukup berhasil. Jadi dengan pertimbangan ini, Diskanlat akan lebih mengintensifkan lagi usaha budidaya lele di kedua desa tersebut,katanya.

Menurut Herman, di Bengkalis terdapat 170 kepala keluaraga (KK) pada masing-masing desa yang mengembangkan usaha budidaya lele secara sederhana. Dengan bantuan dana dari PNPM MKP, kata Herman, masyarakat dapat membuat kolam budidaya lele dari plastik terpal.

"Walaupun cukup sederhana, tapi hasil dari budidaya lele tersebut cukup menggembirakan dan dapat dikatakan berhasil," tuturnya.

Untuk penjualanannya, Herman dapat menjaminnya karena menurutnya semua pedagang mulai dari kaki lima dan restoran berbintang rata-rata memilki menu ikan lele.

"Untuk saat ini tinggal manajemennya yang perlu ditingkatkan. Salah satunya pemanfaatkan sistem panen yang perlu dilakukan secara bertahap namun tetap berkelanjutan. Bukan sebaliknya, panen sekaligus dengan jumlah besar, tapi dilakukan sekali-sekali," ujarnya.

Dengan sistem panen secara bertahap, tuturnya, maka ketersediaan ikan lele akan terjaga sepanjang waktu. Di samping itu, ikan yang dipanen juga tidak menumpuk melebihi permintaan pasar, karena kondisi seperti ini sangat rentan terhadap adanya penekanan harga ikan.

"Satu lagi yang menjadi catatan penting bagi kami adalah, pola pikir masyarakat di sana, dengan adanya budidaya ini, ternyata membawa perubahan positif. Kalau sebelumnya mereka hanya terpaku pada usaha penangkapan, sekarang tidak hanya itu, di samping menangkap ikan, mereka juga melaukan budidaya," ucap Herman.

Karena itu, sambung Herman, Diskanlat memberikan perhatian khusus terhadap usaha budidaya lele di Bengkalis terutama bagi warga Kecamatan Bantan.

Progam yang akan dilakukan selanjutnya adalah membuat kolam ikan secara permanen atau semenisasi.

Menanggapi hal itu, Joni (44), warga Kecamatan Bantan, Bengkalis mengaku senang dengan program budidaya lele tersebut.

Ke depannya, ia mengharapkan program yang sama tetap ada hingga dapat memantapkannya menekuni usaha budidaya lele di lahan seluas 20 meter kubik miliknya.

"Program budidaya lele ini saya harapkan jangan hanya sekali dua kali, tapi tetap ada setiap tahunnya agar kami yang susah ini dapat berkesempatan untuk menjadi warga berpenghasilan lebih," ungkapnya.