Pekanbaru (Antarariau.com) - Anggota DPRD Riau menyerahkan semua kendaraan dinas yang dipinjam pakai kepada Pihak Pemprov setempat, menyusul telah dikeluarkannya Peraturan Gubernur yang mengatur hak keuangan anggota dewan.
"Sudah dikembalikan (mobil dinas) sebagaimana yang diatur pengembalian mobil dinas ini akan diganti dengan tunjangan transportasi dewan," ujar Wakil Ketua DPRD Riau Noviwaldy Jusman di Pekanbaru, Selasa.
Untuk diketahui, acuan tunjangan transportasi anggota dewan tersebut sesuai dengan PP 18 tahun 2017 yang mengatur hak keuangan pimpinan dan Anggota dewan, kemudian diturunkan dalam bentuk peraturan daerah dan peraturan Gubernur yang mengatur lebih rinci sebagai dasar acuan pelaksanaan perda tersebut.
Dedet sapaan akrabnya, mengatakan alokasi anggaran pembayaran tunjangan transportasi dimasukan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah perubahan tahun ini.
"Dalam APBD-P kita alokasikan, tidak terlalu besar yang dianggarkan apalagi ini masuk beberapa bulan lagi (jelang akhir tahun)," ujar Politisi Demokrat itu.
Sementara, karena belum diketuk palunya APBD perubahan 2017, maka tunjangan transportasi sementara dikucurkan dari pos Biaya tak terduga sesuai dengan arahan Kementerian dalam Negeri RI.
Tunjangan transportasi sendiri akan dibayarkan terhitung mulai September mendatang. Dedet mengklaim seluruh anggota dewan telah menyerahkan kendaraan dinas baik dalam bentuk administrasi ataupun fisik.
Sementara, Anggota Badan Anggaran DPRD Riau Suhardiman Amby menyebutkan, tunjangan transportasi dewan di Riau masuk dalam kategori sedang yang berkisar Rp15 juta hingga Rp17 juta per bulan yang diterima setiap anggota.
Pihak DPRD Riau Klaim Telah Kembalikan Semua Mobdin Ke Pemprov
