Siak (Antarariau.com) - Warga Kabupaten Siak, Riau menemukan sesosok mayat laki-laki tanpa identitas tergeletak dalam parit perkebunan sawit di jalan Poros, Simpang Perak Jaya Kecamatan Kerinci Kanan.
Kapolsek Kerinci Kanan melalui Paur Humas Polres Siak Bripka Dedek Prayoga dalam keterangan tertulisnya menyebutkan, ciri-ciri mayat tanpa identitas tersebut menggunakan celana jeans warna hitam, baju kemeja biru bergaris putih serta jaket hitam yang bertuliskan Kawasaki dengan ikat pinggang warna coklat.
"Sedangkan ciri-ciri fisiknya kulit warna coklat (agak gelap), rambut pendek hitam, dengan tingginya 165 centimeter, dan pada leher ditemukan luka tusukan, kaki serta tangan dalam keadaan terikat tali rapia warna hitam," katanya di Siak, Senin.
Korban pertama kali ditemukan oleh Yogi Afrizal (23), Muhammad Malik Sarigih (23) warga Simpang Perak Jaya dan Muhammad Malik (23) pada Sabtu sore (9/9). Ketiganya hendak memancing, namun mereka mencium bau yang tidak sedap di seputaran area pancing.
Karena bau busuk begitu menyengat, mereka mencari asalnya, dan melihat sesosok mayat sudah membusuk di dalam parit yang tak jauh dari tempat ketiga saksi memancing.
Kejadian itu dilaporkannya pada Babinkamtibmas Simpang Perak Jaya Aipda Hendri. Ia dan personil Polsek Kerinci Kanan lainnya mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP), serta membawa korban ke Rumah Sakit Bhayangkara menggunakan ambulance Puskesmas Kerinci Kanan guna dilakukan autopsi.
"Untuk saat ini korban belum diketahui identitasnya karena wajah tidak dapat dikenali lagi akibat sudah membusuk. Diduga kuat mayat tersebut adalah korban pembunuhan," lanjutnya dalam keterangan tersebut.
Dari hasil pemeriksaan (autopsi) pada mayat laki-laki itu, ditemukan resapan darah pada daerah kulit kepala bagian dalam, otot pelipis kanan, kulit leher bagian dalam dan iga ke delapan dan sembilan sebelah kanan akibat pukulan benda tumpul.
"Penyebab kematian diperkirakan akibat kekerasan benda tumpul pada daerah leher. Melihat pola dan gambarannya sesuai dengan dengan kasus jerat, perkiraan saat kematian 1-3 hari sebelum pemeriksaan," katanya menyampaikan hasil autopsi dari dokter.