Jakarta (Antarariau.com) - Facebook menyatakan halaman-halaman yang punya tautan ke konten berita bohong atau hoax tidak akan lagi dipasangi iklan pada jejaring sosial utama dunia itu.
Langkah ini merupakan gebrakan terbaru Facebook dalam memerangi berita bohong yang alih-alih mencerahkan, malah menipu orang.
"Jika halaman berulang kali membagikan berita yang sudah ditandai bohong, maka pelanggarnya tidak akan lagi dibiarkan beriklan di Facebook," kata manajer produk Tessa Lyons dan Satwik Shukla dalam satu posting blog seperti dikutip AFP.
"Pembaruan ini akan membantu mengurangi penyebaran berita bohong sehingga tidak terus mendapatkan uang dari menyebarkan berita bohong."
Jejaring sosial ini sudah memblokir iklan untuk tidak tertaut dengan berita-berita yang oleh pengecek pihak ketiga sudah ditandai sebagai berita bohong.
"Berita bohong mencelakakan masyarakat kita," kata Lyons dan Shukla. "Membuat dunia menjadi kurang terinformasikan dan mengikis kepercayaan."
Dari investigasi Facebook banyak kalangan yang memetik pendapatan dari iklan karena mengembangbiakkan hoax.
"Kami menemukan contoh halaman-halaman yang memanfaatkan iklan Facebook untuk membangun basis pembacanya dengan cara menyebarluaskan berita-berita bohong secara lebih luas," kata Lyons dan Shukla.
Facebook dan Google telah bekerjasama untuk menandai berita-berita yang menipu pembacanya, demikian AFP.
Berita Lainnya
Tim juru kampanye Biden minta Twitter dan Facebook hapus unggahan Trump
23 June 2020 14:17 WIB
Ini Lho Alasan Mark Zuckerberg Hapus Facebook Messenger
13 November 2014 9:09 WIB
Sticar Tawarkan Layanan Iklan Pada Mobil
02 December 2016 9:40 WIB
Izin Tak Lengkap Menara Telekomunikasi Disegel Aparat
03 April 2017 15:30 WIB
Jokowi Jenguk Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hasyim Muzadi
15 March 2017 11:05 WIB
Pemko Batu Alokasikan Rp4,3 Miliar Untuk Bantu Ibu Hamil
07 February 2017 10:50 WIB
Liburan Imlek, Pantai Selatbaru di Bibir Selat Malaka Dipadati Pengunjung
29 January 2017 21:40 WIB