Kuantan Singingi (Antarariau.com) - Ratusan penari kolosal menampilkan karya seni terbaik dihadapan tamu undangan dan masyarakat pada pembukaan Festival Pacu Jalur di Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau.
" Saya senang melihat atraksi penari, alur cerita sangat menarik," kata masyarakat Kuantan Singingi Yuni (45) dan Nana (34) di Teluk Kuantan, Rabu.
Mereka mengatakan, tarian kolosal seperti itu jarang ditampilkan, selain perlu persiapan yang matang juga peserta sangat banyak dan memerlukan tempat luas agar maksimal, pada festival tahunan masyarakat Kuansing merupakan waktu yang pas untuk tarian itu.
Tarian kolosal Pacu Jalur yang ditampilkan ratusan muda - mudi setempat saat pembukaan acara pacu jalur di lapangan Limuno Teluk Kuantan Rabu (22/8) memukau penonton dan tamu undangan dan bahkan banyak yang mengabadikan dalam handpone.
" Sangat sukses pergelaran festival tahun 2017 ini," sebutnya.
Hadir pada saat itu, Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rahman, sejumlah Bupati, pejabat Pemprov Riau, pejabat di lingkungan Pemkab Kuansing, unsur Muspida dan lainnya menyaksikan tarian tersebut denga penuh hikmat.
Pada tari yang ditampikan pelajar dan mahasiswa dari Kuantan Singingi (Kuansing) tersebut mengisahkan tradisi masyarakat Kuansing proses membuat sebuah jalur, mulai dari menggelar rapat hingga beramai-ramai ke hutan untuk mencari pohon untuk akan dijadikan untuk sebuah jalur.
Tidak sampai disitu, dalam tari tersebut juga menceritakan bagaimana kebersamaan masyarakat untuk membuat jalur dan mengolah bersama sehingga menjadi sebuah jalur. Di situ terlihat sekali rasa kebersamaan dan gotong-royong.
" Penampilan tari kolosal tersebut membuat ribuan warga yang hadir di Lapangan Limuno berdecak kagum," ujarnya.
Salah satu penonton Wisma (23) mengatakan, tampilan ratusan penari sangat berkesan, makna tarian itu sangat tepat di saat yang seperti ini, sesuai dengan acara yang dilaksanakan.
" Festival tahunan seni budaya Kuansing memukau sejumlah tamu undangan," ujarnya.
Panitia Festival Pacu Jalur (FPJ) tahun 2018 mendatang hendaknya menampilkan sejumlah tarian khas daerah sebagai pelangkap seperti randai, agar lebih dikenal luas karena seni budaya itu sudah memasyarakat.
Berita Lainnya
Festival Air tiga hari di Kamboja sukses tarik 4,9 juta pengunjung ke Phnom Penh
30 November 2023 14:39 WIB
Kunto Aji buat "Pilu Membiru" pengunjung Pasar Musik Festival 2023
12 February 2023 9:24 WIB
Pengunjung Festival Ekuador Terpukau Film "Keris dan Wayang"
23 October 2017 9:00 WIB
Begini Cara Panitia "Ubud Village Jazz Festival" Tarik Banyak Pengunjung
04 August 2017 9:00 WIB
Karya siswa SMK pukau pengunjung Muslim Fashion Festival
07 April 2017 10:05 WIB
Pengunjung Festival La Nao 2016 Terpukau Tiga Tari Tradisional Indonesia
01 November 2016 8:40 WIB
Pengunjung Festival Film Internasional Tokyo Terpukau Film "Die Beautiful"
29 October 2016 8:48 WIB
Pengunjung Festival Dell Oreinte Dibuat Terpukau OLeh Suara Angklung
28 September 2016 11:51 WIB