Pengunjung Festival La Nao 2016 Terpukau Tiga Tari Tradisional Indonesia

id pengunjung festival, la nao, 2016 terpukau, tiga tari, tradisional indonesia

Pengunjung Festival La Nao 2016 Terpukau Tiga Tari Tradisional Indonesia

London (Antarariau.com)- Sebanyak tiga tarian Nusantara, yakni Rantak, Jaipong, dan Rejang, yang ditampilkan kelompok Grupo Tari Bali berhasil menarik perhatian penonton Festival La Nao 2016 yang diadakan di Fuerte de San Diego, Kota Acapulco, Meksiko.

"Sekitar 200 orang memadati Fuerte de San Diego menikmati aneka sajian multibudaya yang ditampilkan," demikian Pelaksana Fungsi Pensosbud KBRI Meksiko Febby Fahrani kepada Antara London, Selasa.

Pertunjukan tari Nusantara tampil bersama dengan musik tradisional dari Argentina, tari floklor dari Meksiko, dan musik perkusi dari Kolombia.

Festival yang berlatar belakang perjalanan Kapal La Nao ke Acapulco pada era abad ke-16 itu, memperingati kejayaan perjalanan kapal tersebut serta memperkenalkan secara langsung budaya negara-negara yang dilalui Kapal La Nao yang turut mewarnai budaya masyarakat Acapulco.

Kepala Kanselerai KBRI untuk Meksiko Serikat Aji Setiawan mengatakan tentang partisipasi Indonesia dalam festival yang telah diadakan selama 10 kali itui. Indonesia pernah menjadi Negara Tamu Festival La Nao pada 2013

Aji Setiawan kepada Wali Kota Acapulco Jesus Evodio Velazquez Aguirre mengatakan penampilan tarian Indonesia mewakili keragaman budaya Asia yang dibawa Kapal La Nao pada masanya.

Selain tampil di Fuerte de San Diego, benteng yang sekaligus musium sejarah Kota Acapulco, kesenian Indonesia juga ditampilkan di hadapan civitas academica Universitas Americana Acapulco (UAA) dengan Tari Rantak menutup Seminar Beasiswa Indonesia di UAA, yang diadakan KBRI dengan Kantor Pariwisata (Secretaria de Turismo) Kota Acapulco.

Seminar dibuka Sekretaris Pariwisata Acapulco Alejandro Gonzalez Molina dan Rektor UAA Mario Mendoza Castaneda, dihadiri Wali Kota Acapulco. Wali Kota Evodio Velazquez menyambut baik tawaran beasiswa Pemerintah Indonesia kepada pemuda Acapulco.

Menuntut ilmu di Indonesia merupakan kesempatan baik bagi pemuda Acapulco untuk menimba ilmu dan membuka wawasan.

Febby Fahrani mewakili KBRI Mexico City menyampaikan mengenai beasiswa Darmasiswa dan manfaat mengikuti program beasiswa di Indonesia dalam seminar yang dihadiri sekitar 180 civitas academica UAA tersebut. Kepada mahasiswa UAA, disampaikan informasi mengenai Indonesia.

Alumni Darmasiswa dari Meksiko, Graciela Lopez dan Jessica Gamez, menyampaikan informasi mengenai alasan dan cerita pengalaman mengikuti Darmasiswa di Indonesia dan menjadi duta Darmasiswa di Meksiko.

"Rasa cinta mereka akan Indonesia yang mulai tumbuh saat mengikuti Darmasiswa di Indonesia diharapkan semakin menumbuhkan minat kalangan seni Meksiko untuk mengenal Indonesia melalui partisipasi dalam Darmasiswa," ujar Laksi Pensosbud KBRI Mexico City.