Selatpanjang, (Antarariau.com) - Bupati Kepulauan Meranti Irwan menyatakan proses ganti rugi lahan seluas 15 hektare untuk pembangunan Pelabuhan Dorak Selatpanjang sudah selsai dan selanjutnya tinggal pembangunan fisik.
"Kalau bisa dikebut 2018 nanti akan kita gesa pembangunannya," ucap Bupati di Selatpanjang, Jumat.
Irwan menyatakan pihaknya akan menuntaskan proses pembangunan Pelabuhan Dorak Selatpanjang, karena wilayah tersebut merupakan daerah kepulauan yang sangat membutuhkan adanya tempat bersandar kapal yang representatif guna melayani mobilitas orang dan barang.
"Bagaimanapun kita tetap menginginkan Meranti punya pelabuhan yang memadai," ujar Bupati.
Irwan mengatakan pihaknya mulai melakukan tahapan dan saat ini proses ganti rugi lahan Pelabuhan Dorak seluas 15 Ha untuk pembangunan pelabuhan tidak ada masalah, surat tanah sudah selesai tinggal lagi proses pembuatan sertifikatnya, jika ini tuntas maka pembangunan dapat dilanjutkan.
Ia menambahkan dari hasil peninjauan yang dilakukan secara umum Pelabuhan Dorak Selatpanjang tidak ada masalah, hanya tinggal pada pembuatan rencana induk pelabuhan, izin pelabuhan dari Gubernur dan belum disahkanya RTRW Provinsi Riau yang ditakutkan turut mengganjal proses pembangunan. Tidak kalah penting membangun jalan akses yang baik menuju pelabuhan.
Untuk pembangunan selanjutnya, Bupati berjanji tidak akan menunggu alokasi dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau pun Provinsi. Untuk tahap awal Pemkab Meranti akan mengupayakan penggunaan dana APBD Meranti.
"Untuk tahap awal kita akan upayakan dari APBD dulu," paparnya.
Ia menginginkan jika pelabuhan ini selesai nanti benar-benar dapat dimanfaatkan oleh masyarakat, pengelola tranportasi laut dan pengguna jasa pelayaran lainnya.
"Semegah apapun pelabuhan yang dibangun jika pengguna jasa tidak senang dan bisa memanfaatkannya maka pembangunan akan sia-sia, kita harus pastikan kapal dapat bersandar dan berlayar dengan baik," ujar Irwan.
Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan Meranti Hendra Putra membenarkan untuk memastikan kelayakan Pelabuhan Dorak pihaknya akan berkoordinasi dengan asosiasi pelaut dan jasa pelayaran, serta perum pelabuhan.
Selanjutnya akan berkonsultasi dengan Dinas Perhubungan Batam dan Karimun yang dinilai sudah cukup berpengalaman dalam hal membangun pelabuhan yang representatif.