Siak (Antarariau.com) - Peserta Olimpiade Sains Nasional (OSN) ke-16 memberikan beberapa saran agar destinasi wisata Candi Muara Takus di Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, semakin berkembang, dan menarik minat wisatawan.
OSN ke-16 di Pekanbaru, 2-8 Juli 2017, dimanfaatkan Pemerintah Provinsi Riau untuk memperkenalkan budaya dan pariwisata, dengan membawa peserta ke Candi Muara Takus di Kabupaten Kampar, Kamis.
Deborah Christine Immanuel peserta dari SMAK 7 BPK Penabur Jakarta, ketika berkunjungan ke Candi Muara Takus menyarankan agar infrastruktur menuju objek wisata diperbaiki.
"Agar wisatawan dapat mudah mengakses jalan ke Candi Muara Takus saya harap infrastruktur menuju lokasi ditingkatkan. Selain itu kepada pengelola wisata supaya mengadakan acara rutin yang menampilkan kebudayaan Melayu, sehingga semakin menarik wisatawan, seperti yang diadakan di Candi Prambanan setiap Selasa malam," saran Deborah.
Ia menambahkan, cuaca Riau yang sangat panas dapat menjadi penghalang wisatawan ke Candi Muara Takus.
Untuk mengatasinya, ia menyarankan, pengelola candi tersebut menyediakan kenyamanans berupa kipas-kipas besar atau air mancur dari bawah sehingga udara lebih sejuk seperti di tempat wisata lainnya.
Debora bersyukur bisa mengunjungi Candi Muara Takus yang sebelumnya hanya mengamati dari buku pelajaran, dan internet.
"Pengalaman yang menarik adalah saya dapat berwisata ke sini bersama peserta OSN. Ini tidak akan terulang dua kali, " katanya.
Selain itu, lomba foto Instagram yangang diadakan oleh Dinas Pariwisata Riau, menambah pengalaman berfoto dengan teman pun lebih seru dan menarik.
Hal yang sama juga dituturkan oleh Danil, peserta OSN dari SMA Negeri 1 Papua Barat.
Kunjungan ke Candi Muara Takus membuat bersyukur, sebab merupakan pengalaman pertama melihat candi secara langsung.
"Objek wisatanya bagus dan bersih. Di Papua Barat tidak ada candi. Inilah pertama kalinya saya melihat candi, saya harapkan kondisi jalan menuju lokasi ini harus ditingkatkan lagi," kata Danil.
Sementara itu peserta OSN dari SMAN 34 Jakarta, Farah Clarissa menyarankan kepada pengelola dan pemerintah daerah agar lebih mempromosikan situs kebudayaan Candi Muara Takus dan mendirikan kegiatan ekonomi kreatif disekitar objek wisata, agar lebih banyak wisatawan berkunjung.
Menurut dia, Candi Muara Takus unik, serta bernilai edukasi yang tinggi.
Ia menilai, sambutan dari masyarakat sadar wisata dan pengelola pun sangat ramah. selain lokasinya sangat bagus untuk berfoto.
Peserta OSN ke-16 berjumlah 1.280 siswa pendidikan dasar, menengah, dan atas, dari sekolah negeri dan swasta. Selain itu, ada 2.024 orang dari panitia pusat, daerah, pendamping, pembina, dan dewan juri.
Berita Lainnya
Bupati Inhil berikan penghargaan kepada pemenang OSN SD Tingkat Provinsi Riau utusan Inhil
29 June 2019 21:16 WIB
Izin Tak Lengkap Menara Telekomunikasi Disegel Aparat
03 April 2017 15:30 WIB
Jokowi Jenguk Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hasyim Muzadi
15 March 2017 11:05 WIB
Pemko Batu Alokasikan Rp4,3 Miliar Untuk Bantu Ibu Hamil
07 February 2017 10:50 WIB
Liburan Imlek, Pantai Selatbaru di Bibir Selat Malaka Dipadati Pengunjung
29 January 2017 21:40 WIB
Jalani Pemeriksaan Di Imigrasi Pekanbaru, TKA Ilegal Mengaku Stres
18 January 2017 16:55 WIB
Pelajar Sekolah Di Inhil Banyak Yang "Ngelem"
13 January 2017 6:15 WIB