Pekanbaru (Antarariau.com) - Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Kepulauan Meranti Alizar mengakui, abrasi pantai telah mengikis 30 meter daratan pertahunnya di Kepulauan Meranti, Provinsi Riau.
"Abrasi menjadi ancaman serius bagi daerah pesisir akan berkurangnya daratan, sehingga harus cepat dihentikan. Setiap tahunnya ada 15-30 meter abrasi pantai yang tejadi di pulau ini," kata Alizar kepada Antara di Pekanbaru, Kamis.
Abrasi merupakan proses pengikisan pantai oleh tenaga gelombang laut dan arus laut yang bersifat merusak. Dikatakan Alizar, pemicu terjadinya abrasi pantai disebabkan berkurangnya ekosistem mangrove (bakau) di kawasan pesisir pantai.
"Mangrove menjadi pohon pelindung dari ancaman abrasi pantai, jadi kita minta inisiatif masyarakat maupun Kepala desa untuk menggalakkan penaman mangrove. Butuh kesadaran dan komitmen besar, karena begitu besar manfaatnya bagi kelestarian ekosistem kita," katanya pula.
Beberapa waktu lalu, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Riau Nafilson di Kecamatan Ransang Pesisir, Kepulauan Meranti, melakukan penanaman 14.800 bibit mangrove.
"Kita melihat kondisi di lapangan, ancaman abrasi sudah sangat berdampak. Harus cepat ditangani kalau kita tidak maka lambat laun selat panjang bisa tenggelam," ujar Nafilson dalam sosialisasi dan pelatihan penangkaran bibit pohon pelindung (mangrove) di Desa Kedabu Rapat, beberapa waktu lalu.
Pemulihan hutan mangrove menjadi langkah yang ditempuh pihaknya agar abrasi pantai tidak meluas.
"Mangrove sangat banyak sekali manfaatnya, selain berfungsi untuk menahan ombak, pohon Mangrov juga menjadi tempat hidupnya berbagai biota laut," sebutnya.
Ia menambahkan, pihaknya selalu melakukan pembinaan yang intensif dan menjalankan sosialisasi kepada masyarakat, khususnya kelompok masyarakat yang ada di daerah pesisir tersebut.
Mengingat minimnya mangrove di daerah tersebut, dikarenakan masyarakat sekitar terus menerus melakukan penebangan pohon Mangrove tanpa melihat efek yang ditimbulkan dikemudian hari.
"Kami fokuskan pembinaan kepada kelompok masyarakat, Kenapa demikian?, karna ini cara yang sangat efisien dalam menjaga daerah pesisir. Untuk itu kita harapkan ada kesadaran dari masyarakat, agar bersama-sama menjaga daerah tempat tinggal mereka saat ini," paparnya.
Berita Lainnya
Prevalensi stunting di Provinsi Riau tiap tahun terus menurun
08 July 2022 16:20 WIB
Menhub Budi Karya sebut pelabuhan Panjang jadi alternatif penyeberangan tiap tahun
07 May 2022 14:46 WIB
Penduduk Pekanbaru tiap tahun bertambah hingga 4,06 persen
15 June 2019 7:40 WIB
WHO: Pencemaran Udara Bunuh 600.000 Anak-anak Tiap Tahun
30 October 2018 9:35 WIB
Dewan Pers Terima 600 Pengaduan Tiap Tahun
09 August 2018 12:15 WIB
Menpar Tantang Pemprov Riau Datangkan Satu Juta Wisman Tiap Tahun
22 March 2017 15:05 WIB
Warga Inhil Keluhkan Banjir Yang Jadi Rutinitas Tiap Tahun
15 February 2017 16:50 WIB
Jumlah Penderita Kanker Di RSUD Pekanbaru Meningkat Drastis Tiap Tahun!!
05 February 2017 12:45 WIB