Puluhan Mahasiswa Malaysia Gelar Bakti Sosial Di Bengkalis

id puluhan mahasiswa, malaysia gelar, bakti sosial, di bengkalis

Bengkalis (Antarariau.com) - Sebanyak 57 mahasiswa dari tiga universitas di Malaysia menjalankan program "Libatsama" atau bakti sosial di Desa Jangkang Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau.

Pelaksana Tuga Sekretaris Kabupaten Bengkalis, Arianto di Bengkalis, Selasa, menyebutkan, ketiga perguruan tinggi dari negeri jiran itu antara lain Universitas Kebangsaan Malaysia, Universitas Teknologi Malaysia dan Universitas Pendidikan Sultan Idris Malaysia. Kegiatan ini adalah perdana digelar di Bengkalis, yang secara geografis memang bertetangga dengan Melaysia.

"Ada sebanyak 57 mahasiswa dari tiga Universitas Malaysia yang akan melaksanakan program libatsama ini, dan kita telah melakukan penyambutan. Tentunya kita berharap hal ini tidak dilakukan sekali ini saja," kata Arainto.

Dia mengatakan, program yang akan dilaksanakan itu nantinya diharapkan dapat memberikan dampak yang positif bagi masyarakat Desa Jangkang, yang menjadi pusat kegiatan 57 mahasiswa tersebut.

Sementara itu, Ketua Rombongan Program Libatsama, Prof Madya Ahmad Bin H Khalid mengatakan bahwa, selain tiga universitas Malaysia, Universitas dari Bengkalis juga turut ambil bagian dalam menjalankan program. Diantaranya adalah Mahasiswa Politeknik Negeri Bengkalis (Polbeng) dan Sekolah Tinggi Islam Negeri Bengkalis (Stain).

"Secara keseluruhkan, jumlah mahasiwa dari lima peruguruan ini sebanyak 67 orang. Mereka akan ditempatkan di 23 rumah warga yang disebut rumah orang tua angkat, dengan masing-masing rumah sebanyak tiga mahasiswa," katanya.

Dia menjelaskan, mahasiwa yang akan melakukan berbagai aktivitas sosial kemasyarakatan ini akan berlangsung selama tujuh hari, sejak tanggal 2 hingga 8 April 2017.

"Berbagai program telah kita siapkan, seperti memberikan sejumlah bantuan kepada masyarakat mualaf yang ada di Desa Jangkang, memberikan pengetahuan pertanian kepada masyarakat setempat dan beberapa program lainnya," ujarnya.

Ia menjelaskan, yang menjadi hal terpenting dalam agenda itu adalah untuk mempererat tali silaturrahmi antar masyarakat Negeri Serumput Melayu.